Penjadwalan yang rumit

Giro akan diselenggarakan selama 23 hari yang berakhir pada 25 Oktober, sedangkan Vuelta akan berakhir pada 8 November setelah tiga etape pertama yang awalnya direncanakan berlangsung di Belanda dicoret.

Dengan telah banyak ajang balap sepeda yang ditangguhkan, UCI, panitia pelaksana, dan tim-tim menghadapi situasi rumit setelah mengatakan tiga Tur utama dan lima balapan criterium papan atas akan tetap diselenggarakan.

Ajang criterium Milan-San Remo kini dijadwalkan berlangsung pada 8 Agustus, sedangkan Liege-Bastogne-Liege dijadwalkan berlangsung pada 4 Oktober, Tour des Flanders pada 18Oktober, Paris-Roubaix pada 25 Oktober, dan Tour of Lombardy pada 31 Oktober.

Ajang Paris-Roubaix akan menyelenggarakan balapan kategori putri untuk pertama kalinya dalam hari yang sama dengan kategori putra, kata panitia pelaksana Amaury Sport Organisation (ASO).

Baca juga: Tour de France mungkin batasi jumlah penonton pada tiga hari pertama

Hari pertama pelaksanaan Vuelta kini akan berlangsung saat Giro d'Italia memasuki etape-etape akhir, namun UCI mengatakan mereka tidak memiliki banyak pilihan.

"Vuelta akan melalui Pyrenees, dan pada pertengahan November itu akan begitu berisiko karena cuaca dan minimnya cahaya," papar Lappartient.

Seandainya musim gagal diselesaikan, balap sepeda akan berada dalam situasi "bencana," tambah pria Prancis itu, meski operasional balap sepeda tidak tergantung pada hak siar televisi.

"Olahraga kami berdasarkan kepada sponsor-sponsor individual, dan itulah yang dapat menyelamatkan tim-tim kami," pungkasnya.

Baca juga: Froome khawatir penggemar tetap berkumpul demi saksikan Tour de France
Baca juga: Thibaut Pinot tak sabar berlatih di jalanan

Pewarta: A Rauf Andar Adipati
Editor: Gilang Galiartha
Copyright © ANTARA 2020