Yogyakarta (ANTARA News) - Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) dan DPD Partai Golkar Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) siap berkoalisi menjadi oposisi.

"Sikap yang kami ambil adalah dalam upaya menegakkan demokrasi, dan yang namanya oposisi tidak hanya di tingkat pusat, tetapi juga di tingkat daerah," kata Ketua DPD PDIP DIY Akhmad Djuwarto di Yogyakarta, Minggu.

Namun, menurut Ketua Tim Kampanye Daerah Megawati Soekarnoputri-Prabowo Subianto DIY ini, sebelum mengambil langkah untuk menjadi oposisi, PDIP dan Golkar akan menunggu hasil rekapitulasi penghitungan suara Pemilu Presiden 2009 dari Komisi Pemilihan Umum (KPU).

"Peran sebagai oposisi merupakan upaya konsolidasi demokrasi. Jika tidak ada kelompok yang mengambil sikap oposisi, peluang untuk melahirkan pemerintahan yang otoriter terbuka lebar," kata Akhmad Djuwarto yang juga ketua DPRD DIY.

Ia mengatakan sebelum Pemilu Presiden 2009 berlangsung, Tim Kampanye Daerah Megawati Soekarnoputri-Prabowo Subianto DIY dan Tim Kampanye Daerah Jusuf Kalla (JK)-Wiranto DIY sudah berkoalisi.

"Setelah KPU secara resmi mengumumkan hasil rekapitulasi penghitungan suara Pemilu Presiden 2009, koalisi tersebut harus tetap dipertahankan, dan oposisi harus direalisasikan," katanya.

Akhmad Djuwarto juga menilai kualitas Pemilu Presiden 2009 tidak sebaik Pemilu Presiden 2004. Hal itu tampak dari karut marutnya daftar pemilih tetap (DPT), dan terdapat indikasi pelanggaran, baik pada saat kampanye maupun pemungutan suara.

"Kami masih mencermati berbagai dugaan pelanggaran dalam pemilu presiden yang terjadi di DIY. Kami juga akan menyiapkan upaya hukum untuk menindaklanjuti temuan itu," katanya.

Sementara itu, Wakil Ketua DPD Partai Golkar DIY Dedi Suwadi mengatakan partai berlambang pohon beringin siap menjadi oposisi.

"Koalisi yang telah terbangun antara Tim Kampanye Daerah Megawati Soekarnoputri-Prabowo Subianto dan JK-Wiranto DIY harus dipertahankan," katanya.

Menurut Wakil Ketua Tim Kampanye Daerah JK-Wiranto DIY itu, sebelumnya kedua tim kampanye tersebut sudah membangun koalisi dan bersepakat untuk terus berkoalisi, baik di dalam pemerintahan maupun menjadi oposisi di pusat atau daerah.

"Kami tidak takut untuk menjadi oposisi. Namun, semua pihak hendaknya menunggu keputusan resmi tentang rekapitulasi hasil penghitungan suara Pemilu Presiden 2009 dari KPU, sebelum menentukan langkah selanjutnya," katanya.(*)

Pewarta:
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2009