Jakarta (ANTARA News) - Staf pengajar program Magister Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia (UI) Dr. Muslimin Anwar mengatakan, pertumbuhan investasi di Indonesia hingga akhir tahun masih sulit menembus level tujuh persen.

"Kalau soal investasi saya kira tidak mengalami pertumbuhan signifikan, bahkan ada kecenderungan mengalami penurunan dari 3,51 persen pada semester I menjadi 2,5 persen pada semester kedua, kata Dr. Muslimin Anwan di Jakarta, Minggu.

Kondisi ini disebabkan karena masih belum membaiknya prospek pertumbuhan ekonomi dunia dan juga domestik yang mendorong investor untuk menunda keputusan investasinya.

"Saya kira pertumbuhan investasi sampai dengan akhir tahun ini masih belum akan signifikan, bahkan cenderung turun seiring dengan masih belum membaiknya prospek pertumbuhan ekonomi dunia dan juga domestik yang mendorong investor untuk menunda keputusaninvestasinya," katanya.

Hal ini ditunjukkan oleh berbagai indikator seperti masih belum meningkatnya konsumsi semen dan impor barang modal secara signifikan, meskipun sejumlah pengusaha sudah mulai mengisi stok atau inventori mereka untuk kebutuhan konsumsi domestik, katanya.

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati memperkirakan pertumbuhan investasi sebesar tujuh persen pada akhir tahun ini untuk mendukung pertumbuhan ekonomi empat persen pada tahun ini.

"Kalau pertumbuhannya masih cukup kuat, tentu kita berharap pada semester kedua pertumbuhan investasi lebih tinggi dari semester I-2009 yang 3,5 persen. Kita mengharapkan dia bisa tumbuh mendekati level tujuh persen supaya pertumbuhan ekonomi bisa mendekati atau bertahan di atas empat persen," katanya.

Ia mengatakan pertumbuhan investasi tersebut gabungan dari investasi langsung dari dalam ataupun luar negeri (FDI/Foreign Direct Investment), kredit perbankan, belanja BUMN atau perusahaan swasta, dan juga investasi di pasar modal.

Data Departemen Keuangan melaporkan pertumbuhan investasi diperkirakan sebesar 5,6 persen dan pertumbuhan ekonomi 4,1 persen pada semester I tahun ini.

Sementara pada semester kedua 2009 diperkirakan pertumbuhan ekonomi 4,6 persen yang didukung oleh pertumbuhan investasi yang diperkirakan 9,2 persen.

Selama 2009, pertumbuhan ekonomi ditargetkan 4,3 persen dengan dukungan pertumbuhan investasi 7,4 persen. (*)

Pewarta:
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2009