Madiun (ANTARA News) - Kepolisian Wilayah (Polwil) Madiun, Jawa Timur, Senin memeriksa tiga saksi terkait penemuan potongan tubuh manusia di bus Sumber Kencono di Yogyakarta yang diduga ada hubungan dengan penemuan potongan tubuh seorang perempuan di Magetan.

Ketiga saksi yang diperiksa itu adalah Sukarsono dan Suyono, keduanya adalah supir dan kondektur bus Sumber Kencono, kemudian Milu, seorang pengamen yang diduga mengetahui ciri-ciri pelaku yang meninggalkan tas berisi potongan tubuh di dalam bus antar kota antar provinsi itu.

"Pemanggilan ketiga saksi tersebut, dimaksudkan untuk melengkapi penyelidikan atas kasus mutilasi ini," ujar Kasubbag Reskrim Polwil Madiun, Kompol Rony R Kimbal.

Menurut dia, ketiganya dipanggil untuk dimintai keterangan dan diharapkan dapat mengungkap pelaku yang meninggalkan tas berisi potongan tubuh di bus Sumber Kencono dan potongan tubuh lainnya yang dibuang di Magetan.

Menurut pengakuan Milu, dirinya yang saat itu mengamen di dalam bus Sumber Kencono melihat ada dua orang penumpang lelaki dan perempuan yang membawa dua tas besar berwarna hitam yang naik dari Terminal Bus Maospati, Magetan.

"Dua orang laki-laki dan perempuan tersebut membawa dua tas hitam dan kelihatan terburu-buru. Mereka naik dari terminal Maospati sekitar pukul 14.00 WIB. Namun, saya tidak begitu memperhatikannya lagi karena terus mengamen," katanya.

Sampai sekarang tim Laboratorium Forensik Polri dari Surabaya masih mengotopsi potongan tubuh seorang perempuan yang ditemukan di Magetan yang sekarang disimpan di instalasi kamar jenazah RSUP dr. Soedono Madiun.

Potongan tubuh perempuan itu ditemukan oleh Kaderi, warga Mojosemi, di bawah Jembatan Mojosemi, Sarangan, Magetan saat hendak memperbaiki pipa air, Minggu (12/7) sekitar pukul 14.00 WIB.

Penemuan potongan tubuh perempuan ini diduga ada kaitan dengan penemuan potongan tubuh berupa kepala dan tangan seorang perempuan di dalam bus Sumber Kencono di Yogyakarta beberapa hari sebelumnya.
(*)

Pewarta:
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2009