Cikeas, Bogor (ANTARA News) - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menggelar konferensi pers khusus di kediamannya Puri Cikeas Indah, Bogor, Jawa Barat, Selasa malam, untuk membantah pemberitaan tentang rencana kaderisasi kepemimpinan kepada anggota keluarganya.

Yudhoyono mengaku kaget mendengar pemberitaan di media massa bahwa istrinya, Ani Yudhoyono, disebut sebagai calon presiden dari Partai Demokrat pada 2014, sedangkan anak bungsnya, Edhie Baskoro, disebut sebagai calon pimpinan Partai Demokrat di masa datang.

"Saya dan keluarga membaca, terkejut betul, dan ini bisa menimbulkan `image` atau persepsi keliru. Sejak malam tadi, satu hari ini, saya mendiskusikan beserta isteri dan anak saya dan sepakat malam ini juga memberikan klarifikasi," tuturnya.

Yudhoyono menyatakan tidak ada niat dari keluarganya, terutama istrinya, untuk turut serta dalam pemilihan presiden yang masih akan berlangsung lima tahun mendatang pada 2014.

Ia menegaskan, jika terpilih lagi sebagai presiden untuk periode 2009-2014, maka masa jabatan kedua itu adalah pengabdian terakhir keluarganya untuk negara.

"Kami sudah merancang pada saatnya nanti kembali ke masyarakat, tinggal di masyarakat dan menjalankan tugas-tugas kemanusiaan, artinya tidak lagi dalam jajaran pemerintah dan penyelenggara negara sambil berbuat apa yang terbaik untuk rakyat, membantu negara," tuturnya.

Yudhoyono berjanji untuk tidak meneruskan kepemimpinan kepada anggota keluarganya dan meyakini bahwa di masa depan akan muncul pemimpin-pemimpin muda baru.

Sedangkan mengenai anak bungsunya, Edhie Baskoro, yang lolos menjadi anggota DPR periode 2009-2014 melalui Partai Demokrat, Yudhoyono mengatakan, itu adalah tahap awal bagi anaknya untuk memulai karier politik.

Ia mengakui anaknya masih perlu banyak belajar dan tidak mungkin melalui proses instan untuk menjadi pemimpin di Partai Demokrat.(*)

Pewarta: Luki Satrio
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2009