Pernyataan Mousavi yang diposkan Rabu malam membenarkan laporan sebuah media awal pekan ini bahwa dia akan menghadiri shalat Jumat di Universitas Tehran yang akan diimami oleh mantan presiden Akbar Hashemi Rafsanjani, pesaing Presiden Mahmoud Ahmadinejad yang terpilih kembali.
Mousavi, penantang utama Ahmadinejad dalam pemilihan presiden 12 Juni, mengatakan terjadi kecurangan suara yang menguntungkan Ahmadinejad, yang berhaluan konservatif.
Tetapi pemerintah menolak tuduhan-tuduhan tersebut.
"Sejak awal saya anggap ini sebagai tugas kewajiban untuk mengundang para simpatisan dan pendukung, dalam rangka menyelamatkan hak-hak kebebasan dan kehormatan hidup secara sah. Saya akan berusaha tetap memelihara kehadiran bersama anda pada Jumat," kata Mousavi seperti diwartakan Reuters. (*)
Pewarta:
Editor: Bambang
Copyright © ANTARA 2009
