Jakarta (ANTARA News) – Ormas Benteng Kedaulatan (BK) mengusulkan kepada capres Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) jika ditetapkan sebagai presiden (2009-2014) agar dalam penyusunan kabinet bisa merangkul kaum muda yang berpotensial, sehingga kabinet progresif akan terbentuk dalam pemerintahan mendatang.

"Penyusunan kabinet progresif ini dimaksudkan untuk memberikan ruang pada generasi muda untuk ikut andil bagian dalam membangun bangsa ini," kata Ketua Umum Benteng Kedaulatan Farhan Effendi di Jakarta, Kamis.

Menurut Farhan, orang-orang yang akan duduk dalam kabinet progresif tersebut hendaknya memiliki visi, misi yang jelas untuk  melakukan percepatan pembangunan Indonesia.

"Kabinet progresif ini hendaknya mengakomodir dari kalangan muda 50 persen dan kaum tua 50 persen," ujarnya.
 
Ia mengusulkan nama-nama seperti Anis Baswedan, Anas Urbaningrum, Khatib Basri, Dino Pati Jalal, Andi Arif, Raden Pardede  dan Aam Sapulete bisa mewakili kalangan muda yang akan duduk dalam kabinet tersebut.
 
"Meskipun penyusunan kabinet menjadi hak prerogratif presiden namun kami mengusulkan nama-nama tersebut bisa masuk dalam jajaran kabinet. Kami tidak mempunyai kepentingan apapun atas nama-nama tersebut. Orang-orang tersebut sudah memiliki kompetensi dan kredibilitas yang jelas di bidangnya masing-masing," katanya.
 
Ia mengharapkan, agar partai pendukung SBY pada pilpres lalu tidak berharap banyak dalam komposisi kabinet. Memang sudah menjadi hal yang wajar jika partai pendukung memperoleh jatah kursi menteri. Namun semua itu dikembalikan saja pada SBY untuk menyusun kabinetnya.
 
Farhan menambahkan, yang terpenting saat ini adalah bagaimana SBY bisa menyusun menteri yang bisa melakukan percepatan pembangunan demi kesejahteraan rakyat Indonesia.

Karena seorang menteri adalah pembantu presiden, artinya siapapun nanti yang akan duduk menjadi menteri harus tunduk dan patuh pada perintah presiden bukan tunduk pada partainya lagi, katanya.(*)


Pewarta:
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2009