Jakarta (ANTARA News) - Ketua DPP Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Zulkiflimansyah meminta Partai Golkar jangan salah persepsi terhadap PKS terkait wacana Golkar mendekati partai koalisi SBY-Boediono pasca pemilu presiden.

"Itu perlu saya luruskan agar PKS tidak dipersepsikan takut kehilangan jatah menteri dan tidak menimbulkan spekulasi politik yang salah," katanya, Kamis di DPR.

Menurut Zul-panggilan akrabnya, PKS dan SBY sepakat untuk memperkuat sistem presedensiil dan pemerintahan yang kuat untuk menyejahterakan rakyat.

Pimpinan PKS terus melakukan komunikasi politik dengan SBY soal Partai Golkar. Karena itu SBY akan tetap menghargai proses koalisi dan akan menunggu perhitungan rekapitulasi manual Komisi Pemilihan Umum (KPU), katanya.

"Setelah pengumuman dari KPU maka SBY akan mengundang para partai peserta koalisi untuk bersilaturahmi dan membahas sejumlah agenda," tambahnya.

Soal Partai Golkar, kata Zulkieflimansyah, PKS tak mau terjebak dalam diskusi tentang itu. Oleh karena itu PKS menghargai konsistensi SBY.

"Yang jelas PKS menolak persepsi PKS menolak Partai Golkar bergabung dalam kabinet karena PKS takut kehilangan kemewahan dalam koalisi," tuturnya.

Dikatakannya, PKS memang menginginkan pemerintahan yang stabil dan kuat. Sehingga wacana keinginan untuk mengajak Partai Golkar dan PDIP dalam kabinet bisa dipahami.

"Kita hanya ingin pemerintahan yang kuat, baik di kabinet maupun di parlemen, karena itu kita pahami keinginan mengajak partai di luar koalisi," ungkapnya.(*)

Pewarta:
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2009