New York (ANTARA News) - Pemerintah Indonesia menyambut baik dukungan yang diberikan Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa dalam upaya menangkap para pelaku ledakan di Hotel JW Marriott dan Hotel Ritz Carlton di Jakarta, Jumat pagi.`

"Pemerintah Indonesia menghargai langkah Dewan Keamanan yang secara cepat memberikan tanggapan terhadap serangan teroris di Jakarta," kata Duta Besar RI untuk PBB Marty Natalegawa ketika dihubungi ANTARA di New York, Jumat.

Sebelumnya pada hari yang sama, DK-PBB menggelar sidang mendadak yang membahas situasi di Indonesia berkaitan dengan serangan teroris ke JW Marriott dan Ritz Carlton, yang menewaskan setidaknya sembilan orang dan melukai lebih dari 50 lainnya itu.

Sidang diikuti oleh lima anggota tetap dan 10 anggota tidak tetap DK-PBB serta dihadiri oleh Dubes Marty.

Melalui pertemuan singkat --berlangsung selama lima menit, sidang yang dipimpin oleh Presiden Dewan Keamanan untuk bulan Juli, Ruhakana Rugunda dari Uganda, langsung menyepakati rancangan Pernyataan Presiden DK-PBB yang mengutuk serangan teroris di Jakarta.

Dalam pernyataan itu, Dewan juga menyatakan keyakinannya bahwa Indonesia akan kembali mampu untuk mengadili para pelaku sesuai dengan hukum yang berlaku.

Dewan bahkan mendesak semua negara untuk bekerja sama dengan pihak berwenang Indonesia dalam upaya menyeret mereka yang bertanggung jawab dalam aksi pemboman ke meja hijau.

Marty mengatakan, Indonesia menghargai kepercayaan yang ditunjukkan Dewan Keamanan PBB tentang kemampuan Indonesia untuk mengungkap aksi teroris itu dan menghukum para pelakunya.

Indonesia juga menghargai aksi Dewan yang meminta negara-negara untuk bekerja sama dalam upaya menangkap dan mengadili para pelaku.

Selain kepada Dewan Keamanan, penghargaan Indonesia juga ditujukan kepada Sekretaris Jenderal PBB Ban Ki-moon, yang pada Jumat mengeluarkan pernyataan yang sama bahwa ia yakin Indonesia akan dapat mengadili para pelaku.

Dewan Keamanan dan Sekjen PBB dalam pernyataan mereka menyampaikan duka cita yang mendalam atas jatuhnya korban dalam peristiwa ledakan di JW Marriott dan Ritz Carlton. (*)

Pewarta:
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2009