Samarinda (ANTARA News) - Masyarakat diimbau tidak terlalu khawatir atas merebaknya kasus penyakit flu H1N1 atau virus influenza A subtipe H1N1, pasalnya jenis penyakit bisa sembuh sendiri terutama apabila kondisi tubuh stabil.

"Perlu sosialisasi dari semua pihak terkait bahwa flu babi tidak seganas flu burung dan penderita bisa sembuh sendiri apabila staminanya bagus, jadi jangan membuat warga panik," kata Direktur Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) A. Wahab Sjahranie Samarinda, Aji Syirafudin di Samarinda, minggu.

Flu babi sebenarnya merupakan penyakit influenza yang disebabkan virus influenza A subtipe H1N1.

Namun, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) telah mengkonfirmasi bahwa beberapa kasus flu babi yang muncul di Meksiko merupakan strain baru virus H1N1 yang belum pernah ditemukan.

Jadi, meski namanya flu babi, namun strain baru ini belum pernah ditemukan pada babi. Ancaman penyakit ini justru pada transmisi dari orang ke orang. Demikian seperti dilansir

"Flu tersebut bisa sembuh sendiri tanpa harus mengkonsumsi obat seperti tamiflu dan lainnya, asalkan orang yang sudah terpapar virus itu kondisi tubuhnya dalam keadaan fit atau kuat, sehingga H1N1 tidak sanggup menginfeksi pada orang yang sudah terpapar," katanya menjelskan.

Virus akan menyerang jika tubuh dalam keadaan tidak fit atau tubuh sedang lemah kemudian terpapar virus tersebut dan tida mendapat pengobatan standar flu H1N1, maka bisa saja menyebabkan kematian.

"Hal itu bisa terjadi mengingat ketika sesorang dengan kondisi tubuh lemah kemudian terpapar virus tersebut, lantas tidak segera mendapat pertolongan, maka virus ini akan menyerang saluran napas sehingga penderita bisa mengalami sesak napas," papar dia.

Virus ini, lanjutnya, pada umumnya tidak seagresif virus flu burung (H5N1), namun H1N1 juga memiliki sifat yang sama, yakni bersifat merusak paru-paru.

Hanya saja, kata dia tingkat kematian H1N1 hanya 0,5 persen sementara tingkat kematian penderita yang terpapar H5N1 mencapai 75 persen.

Menurutnya bahwa orang yang sudah terpapar H1N1 tidak bisa kebal terhadap penyakit itu, dalam arti suatu saat penyakit tersebut akan kambuh lagi jika kondisi badannya dalam keadaan lemah.

Salah satu upaya mencerah penularan virus itu, yakni selalu menjaga kondisi tubuh agar tetap fit dan sehat, misalnya dengan berolahraga dan mengkonsumsi makanan bergizi, termasuk banyak mengkonsumsi sayuran.

Dikatakan, orang yang sudah terpapar virus itu dan dinyatakan sembuh, maka ia tidak menularkan penyakitnya kepada orang lain. Namun jika kondisi badan lemah dan penyakit itu kambuh lagi, maka virus H1N1 bisa saja menular kepada orang lain yang melakukan kontak langsung dengan penderita.(*)

Pewarta:
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2009