"Dana pinjaman tersebut digunakan untuk ekspansi bisnis ke depan," kata Corporate Secretary HERO Vivien Goh di Jakarta, akhir pekan lalu.
Ia mengatakan, pinjaman tersebut dapat ditarik perseroan secara bertahap sampai dengan jumlah yang ditentukan.
"Suku bunga London Interbank Offered Rate (LIBOR) pinjaman itu 6 bulan ditambah 1,5 persen per tahun. Pinjaman itu sudah harus dilunasi pada tahun ke-5, setelah tanggal perseroan menerima dana tersebut secara efektif dari Mulgrave," jelasnya.
Vivien mengatakan, pemilik 69,73 persen saham perseroan setuju fasilitas pinjaman tersebut diberlakukan sebagai utang subordinasi, yang pelunasannya akan dilakukan setelah seluruh utang perseroan terhadap pihak non-afiliasi lainnya telah dilunasi.
"Jika terjadi perselisihan sehubungan dengan transaksi tersebut, maka pihak perseroan dan pihak Mulgrave setuju untuk menyelesaikannya lewat pengadilan arbitrase di Singapura," ujarnya.
(*)
Pewarta:
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2009
