Ottawa (ANTARA News/AFP) - Bank Sentral Kanada (BoC) pada Selasa mempertahankan suku bunga utamanya tak berubah dan menaikkan prakiraan pertumbuhan ekonomi untuk 2009 dan 2010, dan menyatakan resesi tahun ini tidak akan sedalam yang diperkirakan.

Bank sentral mempertahankan suku bunga overnight pada 0,25 persen dan menyatakan lagi "komitmen bersyarat" untuk memepertahankan suku bunga pada level terendah dalam sejarah hingga akhir kuartal kedua tahun 2010, bank mengatakan dalam sebuah pernyataannya, menunjuk rendahnya risiko inflasi.

Bank sentral memproyeksikan ekonomi akan mengalami kontraksi 2,3 persen pada tahun 2009 dan kemudian meluas 3,0 persen pada tahun 2010.

Pada bulan April, bank memperkirakan sebuah kontraksi 3,0 persen tahun ini dan pertumbuhan lebih lemah 2,5 persen tahun depan.

Di tengah resesi global terburuk sejak Depresi Besar, bank mengatakan ada "sekarang ada peningkatan tanda-tanda bahwa kegiatan ekonomi telah mulai berkembang di banyak negara merespon kebijakan stimulus fiskal dan moneter dan tindakan untuk menstabilkan sistem keuangan global."

"Efektif dan resolusi pelaksanaan kebijakan tetap penting untuk berkelanjutan pertumbuhan global," katanya.

Untuk perekonomian Kanada, bank mengatakan dinamika pemulihan masih sejalan dengan prospek jangka menengah yang diterbitkan bank pada Laporan Kebijakan Moneter April, meskipun perkiraan pertumbuhan direvisi naik.

"Stimulus kebijakan fiskal dan moneter, memperbaiki kondisi keuangan, memperkuat harga komoditas, dan melambungkan kepercayaan konsumen dan bisnis yang mendorong pertumbuhan permintaan domestik," katanya.

"Namun, semakin tingginya dolar Kanada, serta restrukturisasi sektor industri kunci yang sedang berjalan, mengakibatkan langkah yang signifikan moderat dalam pertumbuhan secara keseluruhan."

Risiko inflasi tetap lemah, kata bank.

Total indeks harga konsumen inflasi turun ke negatif 0,3 persen pada bulan Juni dan "akan jatuh dalam kuartal ketiga tahun ini sebelum kembali ke target 2,0 persen pada kuartal kedua 2011 sebagai gabungan dari penawaran dan permintaan kembali ke keseimbangan," kata bank sentral.

Inflasi inti, yang berdiri pada 1,9 persen pada kuartal kedua 2009, kami perkirakan turun dalam di paruh kedua 2009 sebelum kembali ke bertahap menjadi 2,0 persen pada kuartal kedua 2011.(*)

Pewarta:
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2009