Ottawa (ANTARA) - Bank sentral Kanada (BoC) menegaskan perlu menaikkan suku bunga lebih lanjut untuk memerangi inflasi yang sangat tinggi, Gubernur Tiff Macklem mengatakan pada Selasa (1/11/2022) mengulangi bahwa "kita semakin dekat, tetapi kita belum sampai di sana."

Dalam sambutan pembukaan kepada komite perbankan, perdagangan dan ekonomi Senat, dia mengatakan bank sentral masih jauh dari tujuan inflasi yang rendah, stabil dan dapat diprediksi.

Pekan lalu bank sentral Kanada mengumumkan kenaikan suku bunga yang lebih kecil dari perkiraan dan memperkirakan ekonomi akan terhenti selama tiga kuartal berikutnya.

"Seberapa jauh (kenaikan suku bunga) akan tergantung pada bagaimana kebijakan moneter bekerja untuk memperlambat permintaan, bagaimana tantangan pasokan diselesaikan, dan bagaimana inflasi dan ekspektasi inflasi menanggapi siklus pengetatan ini," kata Macklem, dikutip dari Reuters.

"Efek dari suku bunga yang lebih tinggi akan membutuhkan waktu untuk menyebar ke seluruh perekonomian. ... Tidak ada jalan keluar yang mudah untuk memulihkan stabilitas harga."

Inflasi di Kanada telah melambat menjadi 6,9 persen dari puncaknya 8,1 persen, tetapi ukuran-ukuran inti masih berbasis luas dan persisten. Bank sentral merevisi prospek inflasi sedikit lebih rendah dan mengatakan pihaknya memperkirakan kembali ke target 2,0 persen pada akhir 2024.

Baca juga: ECB harus terus naikkan suku bunga sekalipun risiko resesi meningkat
Baca juga: WGC sebut rekor pembelian bank sentral angkat permintaan emas global
Baca juga: ECB akan naikkan suku bunga, kemungkinan pangkas subsidi bank

Penerjemah: Apep Suhendar
Editor: Kelik Dewanto
Copyright © ANTARA 2022