"Saya menyayangkan belum ada kesepakatan bisnis antara produser film dengan distributor film di Malaysia sehingga film Laskar Pelangi belum bisa diputar di Malaysia padahal permintaan warga Indonesia di negeri jiran sangat tinggi untuk bisa menonton film pendidikan berlatar belakang alam Belitung Timur itu," ujarnya di Manggar, Rabu.
Ia hanya bisa menyesalkan film Laskar Pelangi belum bisa dinikmati warga Indonesia
dan warga Malaysia di bioskop-bioskop Malaysia.
"Saya tidak bisa terlalu banyak bicara karena urusan film Laskar Pelangi adalah Mira Lesmana. Dia yang banyak tahu kenapa film itu belum bisa beredar di bioskop Malaysia," katanya.
Namun demikian,katanya, walau filmnya belum beredar, novel tetralogi Laskar Pelangi, Sang Pemimpi, dan Edensor sudah mulai diterbitkan dalam edisi bahasa Malaysia oleh PTS Publication Sdn Bhd.(*)
Oleh
Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2009
Kebanyakan pada waktu itu mereka pergi ke Indonesia dan menonton Laskar pelangi di bioskop2 malaysia.
Mengenai novel laskar Pelangi, disini sangat diminati orang Malaysia.
Sungguh membanggakan...