"Setelah saya cek ternyata tidak ada penembakan dan konvoi kendaraan baik berisi karyawan maupun kendaraan lainnya berlangsung sesuai jadwal," tegas Kapolda Papua Irjen Pol Bagus Ekodanto menjawab pertanyaan ANTARA di Timika, Rabu.
Menurutnya, konvoi kendaraan baik dari Timika menuju Tembagapura tercatat 23 bus berisi karyawan, 12 trailer, dan empat truk serta 16 bus kendaraan dari Tembagapura menuju Timika.
Semua konvoi kendaraan baik dari Timika maupun dari Tembagapura berlangsung sesuai jadwal.
Jenderal Pol berbitang dua itu juga menegaskan tidak ada konvoi kendaraan yang tertahan di mile 50, seraya menyelaskan, kendaraan tersebut ditahan di mile 50 itu untuk mengatur konvoi dan pengawalan serta pos di jalan yang akan dilewati harus dicek dulu baru diperbolehkan jalan.
Tidak ada kendaraan yang ditembaki, anggota pun tidak ada yang menjadi korban dalam konvoi tersebut.
Irjen Pol Ekodanto menjelaskan yang terjadi Rabu siang adalah kecelakaan lalu lintas di mile 45 yang menewaskan satu anggota Brimob Kompi B Timika, Bripka Ismail Todohu.
"Setelah saya cek ternyata tidak ada penembakan, apalagi ada korban," tegas Kapolda, seraya menambahkan bahwa kasus kecelakaan di mile 45 adalah kasus kecelakaan lalu lintas.
Selain menewaskan seorang anggota Brimob, insiden kecelakaan lalu lintas itu juga menyebabkan empat anggota Polri/TNI mengalami luka-luka, yakni Lettu Sriono, anggota Brigif 20 Timika, Pratu Hariono, anggota 754, Petrus Ulahayanan, anggota Brimob, dan Patrik Tabi.
Jenazah Bripka Ismail Todohu, Kamis (23/7) dijadwalkan dievakuasi ke Ternate melalui Makassar untuk dimakamkan.
Sedangkan korban lainnya saat ini tengah mendapat perawatan di RS Mitra Masyarakat (RSMM) Timika.
Sebelumnya, Rabu pagi, sumber ANTARA di Timika mengungkapkan terjadi dua insiden berbeda di areal operasional PT.Freeport, yakni penembakan konvoi 12 bus yang membawa 428 karyawan Freeport di mile 51 dan kecelakaan lalu lintas di mile 45. (*)
Pewarta:
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2009
