Lebak (ANTARA News) - Harga sembilan bahan pokok atau sembako di Kabupaten Lebak, Banten, selama satu pekan terakhir merangkak naik menjelang puasa Ramadan 2009.

Uki, pedagang sembako di Pasar Tradisional Rangkasbitung, Rabu, mengaku saat ini harga bahan pokok mengalami kenaikan antara Rp500 sampai Rp2.000 per kilogram.

Kenaikkan harga tersebut, akibat tingginya permintaan konsumen untuk perayaan Isra Miraj juga persedian bulan puasa Ramadan.

Selain itu, terbatasnya pasokan kebutuhan bahan pokok dari luar daerah.

Saat ini, harga telur yang semula Rp12.000 per kilogram naik menjadi Rp14.500 per kilogram, minyak goreng dari Rp7.000 per liter menjadi Rp8.000 per liter, gula putih dari Rp7.000 per kilogram menjadi Rp8.000 per kilogram, dan terigu semula Rp6.000 per kilogram menjadi Rp6.500 per kilogram.

Sedangkan, harga komoditi jenis sayuran seperti bawang merah yang awalnya Rp10.000 per kilogram naik menjadi Rp12.000 per kilogram, bawang putih dari Rp6.500 per kilogram naik Rp8.000 per kilogram, tomat dari semula Rp3.500 per kilogram naik Rp4.000 per kilogram, dan cabe merah semula Rp8.000 per kilogram menjadi Rp10.000 per kilogram.

"Diperkirakan kenaikan sembako terjadi hingga puasa mendatang," katanya.

Nurhadi, pedagang di Pasar Rangkasbitung mengatakan, harga sembako yang terjadi saat ini masih dinilai relatif stabil karena kenaikannya tidak begitu besar.

Akan tetapi, kenaikkan sembako tersebut dipastikan sampai puasa hingga hari raya Lebaran.

"Meskipun terjadi kenaikkan, pendapatan naik sekitar 70 persen karena permintaan cukup tinggi," ujarnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Perdagangan Kabupaten Lebak, Wawan Ruswandi, mengatakan, pasokan kebutuhan sembako selama puasa dan lebaran cukup aman dan tidak terjadi kelangkaan.

"Saat ini, stok kebutuhan sembako masih terlayani," katanya.(*)

Pewarta:
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2009