Islamabad (ANTARA News)- Putra Osama bin Laden, Sa`ad kemungkinan tewas akibat serangan rudal Amerika Serikat di Pakistan awal tahun ini, kata Radio Publik Nasional AS (NPR) mengutip pernyataan para pejabat intelijen.

Sa`ad bin Laden, seorang tokoh terkemuka dalam hubungan antara Iran dan Al Qaida, diduga pergi ke Pakistan setelah menghabiskan waktu bertahun-tahun dalam tahanan rumah di Iran, kata para pejabat intelijen AS, Januari.

Satu rudal yang ditembakkan dari sebuah pesawat AS diduga menewaskan dia tahun ini, kata NPR mengutip pernyataan seorang pejabat kontra terorisme AS yang tidak disebutkan namanya di laman internetnya.

Badan-badan intelijen AS mengatakan "80 sampai 85 persen" pasti Sa`ad bin Laden tewas, kata pejabat itu seperti dikutip Reuters.

Tidak jelas apakah Sa`ad bin Laden berada dekat ayahnya ketika ia tewas, tambah NPR.

Pejabat itu menyebut dia aktip di Al Qaida, tetapi bukan pemain penting. Ia diperkirakan berusia sekitar 20 tahunan.

Pasukan AS meningkatkan serangan serangan udara mereka di Pakistan sejak September tahun lalu, yang ditujukan terhadap para gerilyawan Taliban dan yang punya hubungan dengan Al Qaida di daerah-daerah yang berbatasan dengan Afghanistan.

AS melancarkan hampir 50 serangan udara sejak awal tahun ini, menewaskan sekitar 470 orang termasuk banyak gerilyawan asing, demikian menurut data laporan-laporan dari badan-badan intelijen Pakistan, para pejabat pemerintah distrik dan penduduk.(*)

Pewarta:
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2009