"Iya nanti Senin di MA," kata Darmin Nasution ditemui di Gedung Utama Departemen Keuangan Jakarta, Kamis.
Namun hingga saat ini, Darmin yang masih menjabat sebagai Dirjen Pajak, belum mengetahui siapa yang akan menggantikan posisinya sebagai Dirjen Pajak.
"Saya belum tahu, saya tidak berwenang, itu wewenang menteri (keuangan)," kata Darmin.
Sejumlah pejabat eselon I Ditjen Pajak juga tampak hadir di Depkeu seperti Sesditjen Pajak Djonifar Abdul Fatah, Direktur Transformasi Bisnis Ditjen Pajak Robert Pakpahan, dan Kepala Kanwil WP Besar Ditjen Pajak, Riza Noor Karim.
Sebelumnya Darmin juga sempat berpamitan dengan wartawan ketika menggelar jumpa pers mengenai realisasi penerimaan pajak selama semester I 2009 pada 21 Juli 2009 dengan mengungkapkan bahwa jumpa pers tersebut merupakan jumpa pers terakhir sebagai Dirjen Pajak.
"Ini mungkin adalah jumpa pers terakhir saya selaku Dirjen Pajak," katanya.
Dalam kesempatan itu Darmin juga mengungkapkan keyakinannya bahwa Komisi Pengawas Perpajakan (KPP) akan segera terbentuk dan beroperasi.
Ia mengungkapkan, KPP yang saat ini sedang dalam proses pembentukan tidak akan menjadi lembaga independen tetapi merupakan pembantu Menteri Keuangan.
"Karena Ditjen Pajak bukan lembaga independen tetapi merupakan institusi di bawah Menteri Keuangan, maka KPP akan membantu Menteri Keuangan," kata Darmin.
Ia menyebutkan, KPP akan berbeda dengan komisi-komisi yang selama ini sudah dibentuk oleh negara yang sifatnya independen.
"Rumusnya memang begitu, kalau seperti kepolisian atau institusi hukum lainnya yang langsung di bawah presiden maka komisi pengawasnya independen sehingga tidak di bawah menteri," katanya.
Menurut Darmin, posisi KPP yang di bawah Menteri Keuangan sesuai dengan amanat salah satu UU bidang perpajakan yang sudah diundangkan. (*)
Pewarta:
Editor: Bambang
Copyright © ANTARA 2009
