Sidoarjo (ANTARA News) - Ratusan calon haji (calhaj) dari Kabupaten Sidoarjo terancam batal berangkat ke tanah suci menyusul adanya imbauan pemerintah Arab Saudi terhadap batas maksimal usia calhaj yang tidak lebih dari 65 tahun.

"Dari total kuota 3.049 calhaj yang akan berangkat dari Sidoarjo, ada 759 orang yang berusia lebih dari 65 tahun," kata Kasi Penyelenggaraan Haji dan Umroh Departemen Agama (Depag) Sidoarjo, Misbakhul Munir, saat dikonfirmasi di Sidoarjo, Jumat.

Namun, ia mengemukakan, ratusan calhaj yang terancam batal berangkat tersebut akan tetap mengikuti proses pemberangkatan haji yang sudah ditetapkan.

"Salah satunya, calhaj tersebut akan tetap dibuatkan paspor sebagai salah satu pelengkap yang harus dipenuhi," katanya.

Ia menambahkan, jika nanti para calhaj itu tidak diterima, kemungkinan mereka akan dipulangkan.

Ia juga mengimbau kepada calhaj yang usianya lebih dari 65 tahun agar tidak berkecil hati dan terus berdoa.

"Karena pada dasarnya berangkat haji itu merupakan panggilan Allah. Jadi berangkat atau tidaknya haji itu tergantung pada Allah," katanya.

Ia menambahkan, jumlah calhaj Kabupaten Sidoarjo yang juga korban lumpur Lapindo pada musim haji tahun ini mengalami peningkatan. Hal tersebut diketahui dari jumlah pendaftaran awal tahun lalu.

"Tapi kami belum bisa menyatakan jumlah pastinya. Karena jadwal terakhir pelunasan biaya haji akan berakhir pada 12 Agustus mendatang. Jadi setelah itu baru bisa merekap semuanya," kata dia.

Lebih lanjut ia mengatakan, kenaikan jumlah calhaj tahun ini diperkirakan sekitar 50 persen dibandingkan tahun lalu. Pada tahun 2008, jumlah seluruh jemah haji yang berangkat sebanyak 2.655 orang.(*)

Pewarta:
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2009