La Paz (ANTARA News/Reuters) - Julio Cesar Baldivieso, ayah pemain termuda tim divisi satu Amerika Selatan, telah mengundurkan diri sebagai pelatih tim setelah manajemen memerintahkannya untuk mengeluarkan bocah tersebut dari skuad.

Mantan gelandang Bolivia, Baldivieso, juga menarik putranya, Mauricio, yang melakukan debutnya untuk juara Clausura 2008 hari Minggu pada usia 12 tahun, dari klub tersebut.

Keputusan Baldivieso untuk menurunkan Maurico sebagai pemain pengganti pada sembilan menit terakhir saat klubnya kalah 0-1 di La Paz menimbulkan kehebohan di Bolivia, dengan banyak orang mengatakan mestinya ada batas minimum bagi pemain di sepak bola profesional.

Pelatih itu mengatakan kepada wartawan bahwa ia dan putranya, yang hari Rabu sudah berusia 13 tahun, menjadi korban kedengkian dan tekanan para direktur Aurora, kata laporan media setempat, Jumat.

"Menyedihkan, banyak orang tidak menyukai debut anak saya. Saya tidak perlu diberitahu apakah saya akan menurunkan seseorang dari keluarga saya atau tidak," kata Baldivieso.

"Negara dan dunia perlu tahu bahwa para pemain muda berbakat Bolivia tidak diragukan tidak mempunyai kesempatan untuk memberi kesempatan kepada para pemain asing atau karena dendam pribadi," tambahnya.

Harian La Razon mengatakan, "Baldivieso diberitahu untuk memilih putranya atau jabatan pelatih Aurora -- ia memilih menjadi seorang ayah".

Baldivieso (37), yang memperkuat Bolivia di Piala Dunia 1994 di Amerika Serikat, bermain di Aurora yang brmarkas di Cochabamba sebelum menjadi pelatih mereka tahun lalu dan membawa mereka menjadi juara liga tersebut.(*)

Pewarta:
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2009