Bulukumba, Sulsel (ANTARA News) - Seorang anggota TNI Angkatan Darat (TNI-AD), Serda Muliadi terpaksa dilarikan ke Unit Gawat Darurat (UGD) Rumah Sakit Umum Daerah Sultan Daeng Raja, Bulukumba, Sulawesi Selatan, Minggu dini hari.

Muliadi babak belur pascainsiden perkelahian dengan sejumlah oknum aparat kepolisian Polres Bulukumba.

Serda Muliadi yang tidak berdaya dilarikan ke ruang UGD RSUD Sultan Daeng Radja, setelah wajahnya babak belur usai insiden perkelahian dengan sejumlah oknum aparat kepolisian sekitar pukul 01.00 Wita dini hari di Jalan Jenderal Sudirman, Kabupaten Bulukumba, Sulsel.

Anggota TNI yang berasal dari kesatuan Dodiklatpur, Bancae, Kabupaten Bone, Rindam VII Wirabuana ini mengeluh sakit di bagian kepala, dada dan wajah akibat hantaman dan pukulan yang dilayangkan kepadanya.

Ibunda Serda Muliadi, Aminah mengatakan, Muliadi saat itu hendak merelai temannya bernama Serda Suparman yang sedang bertikai dengan oknum aparat kepolisian. Namun, sekitar 20 anggota polisi langsung menghajarnya hingga babak belur.

Komandan Kodim 141 Toddopuli, Letkol Inf Rudi Syamsir mengatakan, pihaknya saat ini telah membentuk tim investigasi kasus insiden yang melibatkan oknum anggota TNI dan Polri untuk mengungkap kasus tersebut.

Dengan menurunkan anggota Sub DenPOM (Datasemen Polisi Militer) Kesatuan Rindam VII Wirabuana dan aparat Kepolisian setempat. Dalam kejadian itu diketahui dua anggota oknum TNI masing-masing bernama Serda Suparman dan Serda Muliadi mengamuk saat diamankan oleh aparat kepolisian.

Kejadian ini berawal dari sejumlah oknum anggota polisi yang sedang bertugas di Mapolres Bulukumba tidak menerima kalimat tidak senonoh yang dikeluarkan oleh kedua anggota TNI yang akan menyelesaikan masa pendidikannya di Rindam VII/Wirabuana.(*)

Pewarta:
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2009