Cikeas (ANTARA News) - Kepala Kepolisian RI Jenderal (Pol) Bambang Hendarso Danuri, Senin, menghadap Presiden Susilo Bambang Yudhoyono untuk melaporkan perkembangan penyelidikan kasus peledakan bom di Hotel Ritz Carlton dan JW Marriot.

Juru bicara Kepresidenan Andi Mallarangeng kepada wartawan di Cikeas, Senin sore, mengatakan, kedatangan Kapolri ke kediaman pribadi Presiden di Puri Cikeas itu untuk memberikan perkembangan terbaru penyelidikan yang dilakukan kepolisian.

"Tadi Kapolri datang ke Cikeas untuk up date penyidikan pemboman. Kapolri juga menyatakan ada kemajuan. Ada banyak kemajuan dan Presiden memberi apresiasi dalam penyelidikan dan pengejaran yang dilakukan Polri," kata Andi.

Meski tidak menjelaskan rinci perihal laporan Kapolri itu, Andi mengungkapkan laporan itu terkait dengan pengembangan data-data yang diperoleh dari tempat kejadian perkara dan juga informasi lain yang didapat.

"Kapolri memberikan laporan tentang up date pengejaran dan kemajuan penyelidikan. Presiden menginginkan semua pihak yang terlibat terus dikejar," kata Andi.

Meski tidak langsung mengaitkan pengejaran buronan Noordin M Top, Presiden menugaskan polisi menangkap semua buron dan pihak yang terkait dengan peristiwa pemboman, baik yang baru saja terjadi maupun di waktu-waktu lalu.

Kapolri tiba di Cikeas sekitar pukul 13.30 WIB dan memberikan laporan pada Presiden sekitar 1,5 jam dan kemudian kembali ke Jakarta.

Andi Mallarangeng menjelaskan, Presiden memanggil dan berkoordinasi dengan para menteri dari kediaman Cikeas, karena Presiden dianjurkan beristirahat oleh tim dokter kepresidenan.

"Presiden sudah semakin baik, suara masih agak serak, mudah-mudahan bila besok sembuh bisa berkantor lagi, awalnya karena flu," kata Andi.

Meski kurang sehat, Presiden pada Minggu (26/7) menyempatkan hadir dalam acara penutupan turnamen golf Indonesia President Invitation di Padang Golf Serpong Damai, Tangerang, ungkap Andi.

Sementara itu pengamanan di kediaman Presiden diperketat, terlihat dari pemeriksaan kendaraan dan orang yang hendak melintas Puri Cikeas. (*)

Pewarta: Luki Satrio
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2009