Jakarta (ANTARA News) - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, Selasa siang melangsungkan rapat terbatas dengan menko dan sejumlah menteri membahas materi yang akan disampaikan dalam pidato pengantar nota keuangan di depan anggota DPR pada 3 Agustus mendatang.

"Ratas kita hari ini adalah untuk membahas kesiapan pidato Presiden yang akan disampaikan pada 3 Agustus dihadapan sidang paripurna DPR berkaitan dengan Rancangan APBN tahun 2010 tentu beserta nota keuangannya," kata Presiden saat menyampaikan pengantar sebelum rapat dimulai di Kantor Presiden di Jakarta.

Kepala Negara menjelaskan, pidato penyampaian nota keuangan dihadapan DPR yang lazimnya pada 16 Agustus, pada tahun ini diajukan waktunya menjadi 3 Agustus terkait masa transisi anggota DPR pasca pemilu legislatif 2009.

"Dulu lazimnya disampaikan pada 16 Agustus, tapi karena ada transisi dari anggota parlemen maka diperlukan waktu yang lebih awal untuk melakukan pembahasan RAPBN itu," katanya.

Presiden juga menyatakan meski proses pilpres masih bergulir pasca pengumuman hasil penghitungan suara di Komisi Pemilihan Umum, pemerintahan hendaknya tetap berjalan dan tidak terganggu oleh hiruk pikuk politik.

"Meski proses pemilu presiden dan wapres masih berjalan setelah KPU kemarin mengumumkan hasil penghitungan suara pilpres dan tentu dinamika politik masih terjadi pada hari mendatang tetaplah kita fokus pada tugas untuk menjalankan roda pemerintahan," kata Yudhoyono.

Dalam rapat yang berlangsung mulai pukul 11.00 WIB tersebut hadir Menko Polhukam Widodo AS, Plt Menko Perekonomian Sri Mulyani Indrawati, Mensesneg Hatta Radjasa, Sekretaris Kabinet Sudi Silalahi.

APBN 2009 mencatat bahwa untuk pertama kalinya mencapai di atas Rp1.000 triliun dan mulai tahun ini pula sektor pendidikan mendapat anggaran 20 persen sesuai ketentuan UUD 1945. (*)

Pewarta:
Editor: Bambang
Copyright © ANTARA 2009