Palembang (ANTARA News) - Tim kesebelasan asal Provinsi Sumatra Selatan (Sumsel) Sriwijaya FC, mengharapkan pemerintah kabupaten dan kota di Sumsel memberikan bantuan dana untuk "menghidupi" Sriwijaya FC musim depan (2009-2010).

Vice President Finance PT SOM selaku manajemen Sriwijaya FC, Roliansyah Basnan, di Palembang, mengatakan, pemerintah kabupaten di Sumsel telah berjanji untuk memberikan bantuan dana masing-masing senilai Rp250 juta pada musim kompetisi 2008-2009 lalu.

"Musim lalu tak satu kabupaten yang merealisasikan janjinya. Kami berharap mereka tidak melupakan janji yang telah disanggupinya," katanya.

Sehingga, lanjutnya, PT SOM akan menunjuk salah seorang jajaran direksi untuk menindaklanjuti realisasi janji ini ke tiap-tiap kabupaten.

Ia mengungkapkan musim kompetisi lalu, Sriwijaya FC mendapat dana hibah dari berbagai perusahaan swasta di Sumsel dan Pemerintah Provinsi Sumsel.

"Musim lalu, Sriwijaya FC mendapat bantuan Rp1,5 miliar dari PT Bukit Asam, Bank Pembangunan Daerah Sumsel senilai Rp4 miliar, PT Pusri sebesar Rp2 miliar dan dari Pemprov Sumsel senilai Rp7 miliar," jelasnya.

Selain itu, PT SOM juga mendapat keuntungan dari penjualan tiket pertandingan "home" sebesar Rp2,5 miliar.

"Musim depan Sriwijaya FC membutuhkan dana senilai Rp22 miliar dan dari dana ini sejumlah Rp16 miliar dialokasi untuk belanja pemain dan pembayaran gaji," ucapnya.

Ia menambahkan, musim sebelumnya Sriwijaya FC mengeluarkan dana senilai Rp14 miliar untuk belanja dan gaji pemain.

"Kenaikan ini sangat wajar sekali. Tidak mungkin rasanya pemain yang diperpanjang kontraknya tidak mengalami kenaikkan gaji, apalagi kenaikkan yang diberikan manajemen tidak lebih dari 10 persen dari nilai kontrak," ucapnya.(*)

Pewarta:
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2009