Brisbane (ANTARA News) - Sejumlah duta besar dan kepala perwakilan RI di dua puluhan negara akan bertemu di Manado, Sulawesi Utara, pada akhir pekan ini guna membahas masalah Perhimpunan Bangsa-Bangsa Asia Tenggara (ASEAN).

"Duta Besar RI untuk Australia dan Vanuatu Primo Alui Joelianto juga sudah berangkat Selasa (28/7)," kata Minister Counselor Urusan Politik KBRI Canberra, Samsu Rizal, kepada koresponden ANTARA yang menghubunginya dari Brisbane, Rabu pagi.

Rapat koordinasi (Rakor) para kepala perwakilan RI dari negara-negara anggota ASEAN dan negara-negara mitra organisasi regional di Manado itu sangat penting untuk kemajuan ASEAN di tengah dinamika kawasan dan global yang kompleks saat ini dan di masa mendatang.

"Saya kira perlu ada pandangan-pandangan dari negara-negara mitra wicara ASEAN tentang aspek kekinian dan masa depan organisasi regional ini," katanya.

Pandangan-pandangan para Dubes RI dari negara-negara mitra wicara ASEAN tentang ASEAN yang sejak dideklarasikan tahun 1967 sudah mengalami kemajuan yang sangat berarti itu dirasa penting guna membangun satu kesatuan aksi untuk lebih mendorong perkembangan organisasi ini ke depan, kata Samsu Rizal.

Dibandingkan beberapa organisasi regional lainnya, kemajuan ASEAN cenderung lebih stabil baik dari aspek politik maupun ekonomi terlepas dari masih adanya persoalan Myanmar, katanya.

Sebelumnya, Sekretaris Provinsi Sulawesi Utara, Robby Mamuaja, mengatakan, Rakor para Dubes RI tersebut akan berlangsung dari 31 Juli hingga 1 Agustus 2009.

Selain Dubes Primo, para kepala perwakilan RI yang sudah dipastikan ikut adalah para Dubes RI dari Brunei, Kamboja, Laos, Myanmar, Filipina, Malaysia, Thailand, Singapura, dan Vietnam serta para Dubes RI dari negara-negara mitra ASEAN, seperti Selandia Baru, China, Korsel, Jepang, India, Belgia, Rusia, AS dan Kanada. (*)

Pewarta:
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2009