Medan (ANTARA News) - Badan Hisab dan Rukyat (BHR) Provinsi Sumatera Utara memperkirakan 1 Ramadhan 1430 Hijriah jatuh pada 22 Agustus mendatang, meski masih perlu dipastikan lagi dengan rukyat.

"Untuk memastikan perhitungan (hisab) akan dilakukan upaya melihat bulan (rukyat) dengan teropong akhir Sya`ban ini," kata Kakanwil Departemen Agama Sumut, H Syariful Mahya Bandar, seusai melaporkan hasil hisab BHR kepada Gubernur Sumut, H Syamsul Arifin di Medan, Rabu.

Didampingi Sekretaris Tim Ahli BHR Sumut, Syaifuddin, SH, MHum, Kepala BMG Medan, Herry Saroso dan Ketua Umum MUI Sumut Prof DR H Abdullah Syah MA selaku Penasihat BHR Sumut, ia juga melaporkan hasil perhitungan 1 Syawal 1430 H yang jatuh pada tanggal 20 September 2009.

Perhitungan awal Ramadhan oleh BHR Sumut dapat disepakati seluruh unsur pleno yang di dalamnya termasuk unsur ormas-ormas Islam, sehingga Insya Allah tidak ada perbedaan, katanya.

Meski demikian, masyarakat tetap diimbau menunggu pengumuman resmi pemerintah melalui Menteri Agama.

Gubernur Syamsul Arifin merespon positif laporan BHR Sumut tersebut.

"Insya Allah perhitungan awal Ramadhan maupun Syawal tahun ini berjalan baik dan tidak ada perbedaan-perbedaan, sehingga umat Islam dapat melaksanakan ibadah lebih khusyuk," katanya.

Sekretaris Tim Ahli BHR Sumut, Syaifuddin, mengatakan, hasil rapat pleno BHR Sumut pada 25 Juli 2009 menyepakati "ijtima`" awal Ramadhan jatuh pada tanggal 20 Agustus 2009, tepatnya pukul 17.01,26 WIB.

"Jika `hilal` pada waktu terjadinya `ijtima`` tanggal 20 Agustus 2009 masih di bawah ufuk atau tidak bisa kelihatan, maka bulan Sya`ban digenapkan menjadi 30 hari sehingga tanggal 1 Ramadhan 1430 H pada tanggal 22 Agustus 2009," katanya.
(*)

Pewarta:
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2009