Bandung (ANTARA News) - Vaksin meningitis (peradangan selaput otak dan sumsum tulang belakang) untuk musim haji 1430 Hijriyah atau 2009 Masehi, telah siap dan telah diserahkan oleh PT Bio Farma sebagai pengimpor kepada Departemen Kesehatan.

"Vaksin itu sudah tuntas didistribusikan ke Departemen Kesehatan," kata Direktur Utama PT Bio Farma, Isa Mansyur, di Bandung, Kamis.

Ia menyebutkan, vaksin untuk calon jemaah haji itu telah tuntas didistribusikan ke Departemen Kesehatan RI. Terlepas dari belum dilakukannya pelaksanaan vaksin meningitis hingga saat ini, menurut Isa, itu sudah menjari `ranah` Departemen Kesehatan.

Meski Majelis Ulama Indonesia (MUI) mengeluarkan fatwa haram untuk vaksin meningitis karena proses awalnya menggunakan enzim babi, namun proses pengadaan vaksin itu tetap dilakukan.

"Pihak Arab Saudi kan mewajibkan setiap calon jemaah haji divaksin maningitis. Kami sendiri sudah melakukan stok untuk mengantisipasi pesanan dari Departemen Kesehatan, sehingga begitu proses persiapan vaksinasi dilakukan, semuanya suah siap," kata Isa.

Pesanan vaksin meningitis dari Depkes tahun ini lebih dari 200 ribu dosis atau disesuaikan degan jumlah calon jemaah haji asal Indonesia pada tahun ini dengan total tender senilai Rp11 miliar.

Menurut Isa, vaksin itu selama ini hanya digunakan untuk keperluan jemaah haji yang akan berangkat ke Tanah Suci Mekkah.

"Vaksin itu hanya untuk jemaah haji saja. Untuk pasaran di dalam negeri sendiri jarang ada yang menggunakannya," katanya.

Vaksin itu diperlukan para jemaah haji karena dikuatirkan ada jemaah haji dari kawasan Afrika yang mengidap meningitis, sehingga para jemaah haji diwajibkan divaksin meningitis.

"Saat Ibadah Haji umat Islam dari berbagai penjuru dunia berada di Tanah Suci, termasuk dari kawasan Afrika yang rawan meningitis. Sehingga untuk pencegahan perlu vaksin meningitis," katanya.

Ia menyebutkan, jumlah kontrak pengadaan vaksin meningitis itu tidak terlalu besar, namun perlu dilakukan untuk mengamankan pada jemaah haji asal Indonesia agar tidak tertular virus maningitis.

"Kami tidak memproduksi vaksin meningitis. Vaksin itu hanya diproduksi oleh perusahaan vaksin Glaxo Belgia. Namun Bio Farma juga tetap melakukan riset untuk vaksin itu," kata Dirut PT Bio Farma itu menambahkan.(*)

Pewarta:
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2009