Padang (ANTARA News) - Presiden RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) yang sedianya akan hadir dan membuka Kongres Ikatan Sarjana Ekonomi Indonesia (ISEI) XVII ternyata diwakilkan kepada Menteri Keuangan dan Plh Menko Perekonomian Dr Sri Mulyani Indrawati.

"Saya hadir disini atas nama Presiden RI karena beliau sedang ada urusan lain sehingga saya yang diwakilkan ke sini," kata Sri Mulyani di hadapan peserta kongres ISEI yang diadakan di Kota Bukittinggi Sumatera Barat (Sumbar) 30 Juli-1 Agustus 2009.

Di hadapan peserta kongres dia mengatakan kalau Indonesia saat ini sudah punya fundamental ekonomi yang cukup kuat, terbukti pertumbuhan ekonomi negara ini pada kuartal pertama sebasar 4,3 persen yang berarti tumbuh positif dan tertinggi ketiga di Asia setelah China dan India.

Meski begitu ia menyatakan bukan berarti pemerintah berjalan dengan sendiri saja, tetapi tetap memerlukan dan membutuhkan pemikiran seperti asosiasi profesi ISEI yang di dalamnya terdapat ekonom-ekonom Indonesia.

"Tantangan ke depan semakin kompleks, tingkat persaingan semakin berat dan ketat karena itu pemikiran-pemikiran yang didapat di kongres sangat diperlukan dalam mengambil kebijakan pemerintah nantinya," ujar dia.

Karena itu tema yang diambil dalam kongres ISEI XVII yaitu "Rekonstruksi Sistem Ekonomi untuk Mendukung Daya Saing Indonesia Pasca Krisis Ekonomi Global" dinilainya sangat cocok pada situasi dan kondisi saat sekarang.

Tentang daya saing, dia mengatakan kalau sebenarnya Imdonesia tidak perlu khawatir karena negara ini mempunyai keanekaragaman yang bisa disandingkan dengan negara-negara lain.

"Yang jelas kita jangan sampai terlalu tertinggal dengan Malaysia, Singapura dan Thailand. Apalagi kita jangan sampai kita terkejar oleh Vietnam dan Kamboja," terangnya.

Sebab itu ia berharap peranan semua pihak dapat menjaga semua sektor pondasi yang dapat menguatkkan posisi Indonesia di dunia internasional, baik itu sektor ekonomi, politik dan juga keamanan.(*)

Pewarta:
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2009