Manado (ANTARA News) - Brigadir James Tampolan, anggota tim gegana Brigade mobil (Brimob) yang tewas dalam latihan penanggulungan teror dan pengamanan Sail Bunaken Sabtu (1/8) diusulkan naik pangkat.

"Saya sudah mengusulkan kepada Kepala Kepolisian Republik Indonesia (Kapolri) lewat Kepala Kepolisian Daerah (Kapolda) Sulawesi Utara (Sulut), agar pangkat anggota Brimob itu dinaikkan satu tingkat," kata Gubernur Sulut Sinyo Harry Sarundajang di Manado, Sabtu.

Sarundajang menjelaskan usulan tersebut disampaikan, karena almarhum James Tampolan tewas saat sedang latihan, dan itu sama dengan tewas dalam bertugas untuk membela dan mempertahankan nama baik negara.

Bahkan untuk para anggota Brimob lainnya yang ikut menjadi korban walaupun tidak sampai tewas juga mendapat penghargaan yang tinggi dari kepala daerah Sulawesi Utara tersebut.

Di tempat terpisah Kepala Bidang (Kabid) Hubungan Masyarakat (Humas) Polda Sulut Ajun Komisaris Besar Polisi (AKBP) Benny Bella yang dikonfirmasi membenarkan mengenai usulan tersebut.

"Kami akan mengajukan usulan tersebut kepada Kapolri karena memang korban tewas saat bertugas jadi itu pantas dilakukan," katanya, di Manado Sabtu.

Sementara untuk para korban lainnya yang sedang dirawat intensif juga mendapat perhatian serius dari negara dan pihak Polda Sulut, dimana seluruh biaya perawatan mereka ditanggung oleh negara.

Mengenai alat yang dipakai oleh para korban dalam latihan tersebut Bella mengakui memang masih baru, jadi semuanya masih belum terbiasa, saat kejadian itu ia mengatakan ada salah satu piranti yang tidak berfungsi.

Tetapi ia mengatakan hal itu murni kecelakaan bukanlah kesengajaan, karena memang alat tak berfungsi, namun ia mengatakan semua memang harus belajar karena ini adalah kali yang pertama.(*)

Pewarta: Luki Satrio
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2009