Teheran (ANTARA News) - Iran telah menangkap tiga warga Amerika Serikat (AS) yang "menyusup" melalui perbatasan dengan Irak, kata televisi pemerintah, Al-Alam, Sabtu. Saluran televisi lainnya menyebutkan tiga yang ditangkap itu adalah personel militer.

"Satu sumber Iran yang mengetahui, mengatakan penangkapan ketiga orang Amerika itu dilakukan karena mereka menyusup melalui perbatasan Irak," stasiun berbahasa Arab Al-Alam melaporkan seperti dikutip Reuters.

Di Irak utara, seorang pejabat Kurdi mengatakan sebelumnya bahwa tiga warga AS itu ditangkap setelah diperingatkan di sisi Irak untuk tidak mendaki gunung karena dekat perbatasan dengan Iran.

Beshro Ahmed, penasehat media untuk keamanan umum di wilayah otonomi Kurdi di Irak, mengatakan kedua pria dan satu wanita itu masuk dari Turki sebelumnya bersama dengan orang AS keempat yang tidak ikut perjalanan itu karena sakit.

Menurut CNN, Iran menahan ketiga warga AS tersebut Jumat setelah mereka melintas ke negara itu melalui Kurdistan Irak.

Ahmed menyebut ketiga orang itu sebagai Shane Bower, Sara Short dan Joshua Steel, sementara Shaun Gabriel Maxwell tinggal di hotel mereka di kota terbesar kedua di wilayah Kurdi itu, Sulaimaniyah.

"Pada Kamis, tiga dari mereka pergi ke tempat peristirahatan musim panas di Ahmed Awa," kata Ahmed tentang tempat sekitar 90 Km di timurlaut Sulaimaniyah itu.

Wilayah bergunung-gunung itu memiliki beberapa hostel pemuda, salah satunya yang ketiga warga Amerika itu tinggali, tapi perbatasan dekat Iran tidak ditandai dengan jelas.

"Polisi wisata (Kurdi) di daerah itu telah minta mereka untuk tidak mendaki gunung karena perbatasan Iran sangat dekat," kata Ahmed.

"Pada Jumat, mereka mendekati gunung itu, dan mendakinya. Kemudian mereka memanggil teman mereka di hotel memberitahunya bahwa mereka telah ditangkap oleh pasukan Iran di perbatasan," kata Ahmed.

"Shaun berada di hotel dan ia menilpun kedutaan besar AS di Irak untuk memberi tahu mereka mengenai informasi tersebut, dan orang-orang Amerika itu datang ke hotel dan membawanya."

Kedutaa besar AS di Baghdad mengatakan mereka telah "mengetahui laporan itu".

"Kami telah minta pada penguasa perlindungan kami Swiss untuk menyelidiki laporan itu dan jika benar maka kami minta mereka (Swiss) untuk memberi mereka bantuan konsuler," seorang jurubicara kedutaan mengatakan.

Televisi negara Iran, tanpa mengutip sumber, mengatakan sebelumnya dalam buletin berita Sabtu bahwa tiga personl militer AS telah hilang dekat perbatasan.

"Tiga personil militer AS telah hilang di sebuah daerah perbatasan Iran-Irak," penyiar mengatakan.

"Alasan bagi ketidakhadiran tiga tentara AS itu tidak diketahui. Media Barat, pada beberapa hari lalu, secara ekstensif mempropagandakan bahwa ketiga personel AS itu telah diculik."

Namun seorang pejabat di Pentagon di Washington bersikeras bahwa tidak ada personel militer AS yang terlibat.

Dua negara, AS dan Iran, sudah bertahun-tahun saling berkomentar sengit, Iran  misalnya  mengejek AS sebagai "Setan Besar" dan pendahulu Presiden AS sebelumnya,  George W. Bush" mencap Teheran sebagai bagian dari "poros kejahatan".

Sikap sengit antara dua negara itu meningkat setelah Washington menyampaikan keprihatinan terhadap program nuklir Iran dan perselisihan yang terjadi di Iran atas hasil Pilpres. (*)

Pewarta:
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2009