Singapura,(ANTARA News) - Harga minyak terus naik di perdagangan Asia, Senin, masih bergembira atas data yang menunjukkan laju kontraksi di perekonomian AS lebih lambat dari yang diperkirakan di kuartal kedua, kata kalangan analis.

Kontrak utama minyak "light sweet crude" di New York untuk pengiriman September naik 17 sen menjadi 69,62 dolar per barel.

Sementara itu, harga minyak Laut Utara Brent untuk pengiriman September juga naik 48 sen menjadi 72,18 dolar.

Kedua kontrak itu ditutup lebih tinggi, Jumat, tertahan oleh data dari Departemen Perdagangan yang menunjukkan perekonomian AS tenggelam 1,0 persen selama tiga bulan sampai Juni.

Data itu lebih kecil dari kontraksi 1,5 persen yang diperkirakan kalangan analis, mengulangi harapan bahwa perekonomian terbesar di dunia itu menunjukkan pemulihan dari resesi yang bermula pada Desember 2007.

AS adalah pengguna energi nomor satu dunia dan setiap kenaikan di dalam perekonomiannya akan memperkuat permintaan minyak yang mendukung harga berjangka minyak.

Pejabat tinggi AS, Senin, mengatakan, pertumbuhan ekonomi yang lebih tinggi akan berlanjut pada semester kedua tahun ini dan rencana stimulus Presiden Barack Obama sebesar 787 miliar dolar telah bekerja.

"Sangat mungkin sekali dan ini adalah apa yang profesional katakan sebagai perkirakan terbaik, kita akan melihat pertumbuhan terus berlanjut di semester kedua tahun ini," kata penasehat ekonomi Gedung Putih, Larry Summers, dalam interviev dengan NBC television.

Mantan pimpinan Federal Reserve, Alan Greenspan, kepada ABC television, Senin, mengatakan krisis keuangan terburuk dalam separuh abad "sama sekali belum berlalu", "Namun kita berada disana."

Greenspan mengatakan dia "sangat yakin" keseluruhan perekonomian AS telah menyentuh dasar dan mulai berbalik dipertengahan Juli.

Kalangan analis mengatakan data upah non pertanian dan manufaktur di AS yang dikeluarkan Senin malam merupakan item utama yang akan menjadi perhatian kalangan investor, demikian dikutip dari AFP.(*)

Pewarta:
Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2009