Direktur Utama (Dirut) DMB, Andy Hadianto, di Mataram, Selasa, mengatakan, perundingan perdana untuk mengakuisisi 10 persen saham PT NNT itu dijadwalkan pada Rabu (5/8) di Mataram, ibukota Provinsi NTB.
"Semula diagendakan perundingan perdana itu di Jakarta karena akan dihadiri Direktur Utama PT Newmont Pacific Nusantara, Martiono Hadiyanto, namun dipindahkan ke Mataram sesuai kesepakatan bersama," ujarnya.
Menurut Hadianto, realisasi akuisisi 10 persen saham PT NNT itu sangat tergantung hasil perundingan tersebut sehingga tiga kepala daerah di NTB yakni Gubernur NTB, Bupati Sumbawa dan Sumbawa Barat, berkenan hadir.
"Setelah perundingan pertama akan disusul perundingan berikutnya hingga terjadi penandatanganan perjanjian kesepakatan antara pembeli dan penjual 10 persen saham itu," ujarnya.
Tiga pemerintah daerah di NTB telah membentuk perusahaan bersama yakni PT DMB dan telah pula menjalin kemitraan dengan investor mitra yakni PT Multicapital selaku anak usaha PT Bumi Resources Tbk (BUMI) untuk mendanai akuisisi 10 persen saham itu.
Sepuluh persen saham PT NNT sebesar 391 juta dolar AS atau setara dengan Rp4,1 triliun lebih, yang menjadi hak pemerintah daerah dan harus didivestasi oleh PT NNT dalam 180 hari sesuai keputusan perundingan arbitrase, 31 Maret lalu.
Manajemen PT DMB dan Multicapital pun telah membentuk perusahaan patungan yang diberi nama PT Multi Daerah Bersaing (MDB).
Proses pengisian komposisi direksi dan komisaris perusahaan patungan PT MDB itu juga sudah hampir rampung. (*)
Pewarta:
Editor: Bambang
Copyright © ANTARA 2009