London (ANTARA News/AFP) - Sekelompok artis dan penulis Inggris termasuk penyanyi Annie Lennox mendukung penghentian pemboman Israel di Gaza dan meminta Presiden-terpilih AS Barack Obama untuk berbicara mengenai krisis di Palestina itu.

Mantan walikota London Ken Livingstone dan aktivis hak asasi manusia Bianca Jagger bergabung dengan para pengunjuk rasa yang telah sepekan melakukan unjuk rasa yang akan berpuncak dalam demonstrasi Sabtu mencakup protes sepatu di luar Downing Street.

"Saya meminta presiden-terpilih Obama untuk bicara," kata Bianca Jagger, istri penyanyi rock legendaris dari Grup Rolling Stones, Mick Jagger.

"Orang di seluruh dunia penuh harapan ketika ia terpilih dan kita harus memintanya untuk minta dihentikannya segera bombardemen penduduk sipil di Jalur Gaza."

Obama selama ini bungkam dalam konflik Gaza, dengan menekankan bahwa hanya ada satu presiden pada waktu sebelum pelantikannya pada 20 Januari.

Unjuk rasa Sabtu akan berbaris melewati Downing Street 10, tempat pengunjuk rasa akan melemparkan sepatu tua pada PM Gordon Brown, yang diilhami oleh aksi wartawan Irak yang melemparkan sepatunya pada Presiden AS George W. Bush.

Livingston yang dipecat sebagai walikota London Mei, mengatakan bahwa dalam beberapa hari terakhit ada rasio 100 kematian warga Palestina dibanding satu warga Israel yang tewas dalam konflik Gaza, pada hari ketujuh konflik Jumat lalu.

"Tidak ada perasaan bahwa itu menjadi aksi yang adil," katanya, dan menyatakan Israel adalah "negara yang dibangun berdasar pembasmian etnik", dengan merujuk pada pembentukannya di bulan Mei 1948 setelah sekitar 700 ribu warga Palestina melarikan diri atau diusir.

Bekas bintang Eurythmiks, Annie Lennox menambahkan: "Beberapa hari setelah Hari Natal saya datang ke ruang bawah, menghidupkan televisi, dan melihat gumpalan asap datang dari sejumlah bangunan dan saya terkejut.

"Karena saya berfikir sebagai ibu dan sebagai manusia, bagaimana ini akan menjadi solusi bagi perdamaian?", tambahnya. (*)

Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2009