Jakarta (ANTARA News) - Departemen Pendidikan Nasional (Depdiknas) mewacanakan untuk mengembangkan sekolah menengah kejuruan (SMK) terbuka untuk memberi kesempatan kepada lulusan SMP Terbuka melanjutkan pendidikannya.

"Kami akan mengkaji kemungkinan untuk mengembangkan SMK Terbuka untuk jurusan-jurusan tertentu yang relevan dengan kebutuhan masyarakat," kata Mendiknas Bambang Sudibyo saat membuka Lomba Motivasi Belajar Mandiri (Lomojari) Siswa SMP Terbuka tingkat Nasional 2009, di Jakarta, Senin malam.

Mendiknas mengatakan, penyesuaian jurusan yang dikembangkan untuk SMK Terbuka karena pertimbangan ciri khas yang dimiliki sekolah terbuka yakni tidak terikat pada ruang dan waktu.

"SMP Terbuka diselenggarakan untuk mengakomodasi kebutuhan masyarakat akan pendidikan namun memiliki kendala dan keterbatasan secara ekonomi, geografis dan sosial. Pembelajaran bisa dilaksanakan di mana saja dan waktunya pun disesuaikan berdasarkan kesepakatan diantara peserta didik, " kata Bambang Sudibyo.

SMP Terbuka, ujar Mendiknas, hampir sama dengan program kesetaraan paket B pada pendidikan non formal, yakni siswa belajar mandiri berdasarkan modul-modul yang disediakan.

"Hanya yang berbeda SMP Terbuka diperuntukkan bagi masyarakat berusia antara 13-18 tahun serta pelaksanaan ujian nasional (UN) mengacu pada pendidikan formal," katanya.

Sedangkan, program kesetaraan paket B usia warga belajar bervariasi mulai usia remaja hingga orang dewasa serta UN kesetaraan dilaksanakan setelah ujian pada pendidikan formal selesai, katanya.

Lebih lanjut Mendiknas mengatakan, wacana SMK Terbuka untuk memberi kesempatan kepada lulusan SMP Terbuka mengembangkan diri melalui pembelajaran ketrampilan di SMK Terbuka.

"Jurusan yang tepat misalnya teknologi pertanian, perikanan, bisnis dan pemasaran serta kewirausahaan karena melihat karakteristik masyarakat yang kebanyakan tinggal di pedesaan atau kota kecamatan dengan mata pencaharian mengandalkan sumber daya alam," katanya.

Lomba motivasi belajar mandiri (Lomojari) mencakup bidang ketrampilan diikuti 45 SMP Terbuka dari 14 Provinsi dan bidang akademik diikuti 33 regu berlangsung 10-14 Agustus 2009.(*)

Pewarta:
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2009