Port Blair, India (ANTARA News/Reuters) - Gempa besar berkekuatan 7,6 pada skala Richter menghantam Lautan India di lepas pantai Andaman, India, Selasa dini hari, tapi kesiap-siagaan tsunami di India, Myanmar, Indonesia, Thailand dan Banglasesh kemudian dibatalkan.

Sekitar dua jam setelah gempa, tidak ada laporan mengenai tsunami dari pinggir lautan negara-negara itu atau korban karena gempa bumi tersebut.

"Kami semua keluar secepat mungkin dan belum kembali ke dalam, mengkhawatirkan gempa lainnya. Semuanya berguncang, kami semua sangat, sangat takut," Subhasis Paul, yang menjalankan sebuah toko persediaan di pulau Diglipur di North Andaman, mengatakan pada Reuters melalui telpon.

"Orang-orang saling berteriak pada orang lainnya untuk keluar dari rumah mereka dan setiap orang berkumpul bersama di luar," kata Paul dari Diglipur, sekitar 300 Km di utara Port Blair, ibukota kepulauan Andaman dan Nicobar.

Survai Geologi AS mengatakan gempa itu, yang pada awalnya dilaporkan sebagai berkekuatan 7,7 SR, melanda pada pukul 1.55 waktu setempat (19.55 GMT), pada kedalaman 20,6 mil (33 Km), dan berpusat di 26 Km di utara Port Blair.

Pusat Peringatan Tsunami Pasifik Administrasi Oseanik dan Atmosfir Nasional AS memperingatkan bahwa bisa ada gelombang yang menghancurkan di sepanjang pantai hingga 1.000 Km dari pusat gempa, tapi badan itu menarik peringatannya.

"Bacaan permukaan laut mengindikasikan bahwa tsunami yang signifikan tidak timbul," katanya dalam satu pernyataan.

Seorang pejabat pada Pusat Nasional India untuk Pelayanan Informasi Lautan mengatakan peringatan tsunami tidak dikeluarkan oleh departemennya.

"Kami tidak mengeluarkan peringatan tsuami dan sedang mengawasi perubahan tingkat permukaan air di kawasan itu sekarang ini," Ajay Kumar mengatakan pada Reuters melalui telpon.

Kepulauan Adaman dan Nicobar adalah rangkaian pulau-pulau kecil ratusan mil di timur India di Lautan India.

Gempa berkeuatan 7,6 digolongkan oleh USGS sebagai gempa kuat dan mampu menimbulkan kerusakan besar dan meluas.

Gempa lebih besar di Lautan India pada 2004 telah menyebabkan tsunami yang menewaskan sekitar 228.000 orang.

Di Indonesia, seorang pejabat badan meteorologi mengatakan kantornya mengawasi daerah Aceh di ujung pulau Sumatra, tapi sejauh ini tidak ada laporan mengenai tsunami.(*)

Pewarta:
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2009