Solo (ANTARA News) - Siswati, istri Air Setiawan --tersangka teroris yang tewas tertembak oleh Densus 88 di Jati Asih, Bekasi--, Rabu, melahirkan putra keduanya bersamaan dengan diumumkannya identitas teroris yang tertembak mati di Temanggung.

"Siswati melahirkan bayi berkelamin laki-laki hari ini. Putra kedua Air itu merupakan cucu kedelapan saya," kata ayah Air Setiawan, Agus Purwanto di Solo, Rabu.

Dia mengatakan, bayi tersebut lahir dalam kondisi sehat dengan panjang 52 sentimeter dan berat 3,5 kilogram.

Akan tetapi, Agus belum bisa memberi keterangan mengenai tempat persalinan istri Air Setiawan tersebut.

Sementara itu, Ketua RT 3/RW 13, Kelurahan Purwosari, Agustinus Murdiono mengatakan, dia belum mendapat laporan dari pihak keluarga Air Setiawan mengenai kelahiran bayi tersebut.

"Saya mengetahui kelahiran tersebut justru dari salah satu warga lainnya. Berdasarkan informasi yang saya terima, bayi tersebut lahir sekitar pukul 07:00 WIB," katanya.

Agustinus Murdiono mengatakan, proses persalinan putra Air Setyawan dilakukan di rumah Bidan Kamilah Iskandar yang berada di RT 2, RW 14, Kelurahan Purwosari, Kota Solo.

Namun, informasi belum bisa didapatkan karena bidan tersebut enggan memberi keterangan mengenai proses kelahiran tersebut.

Sebelumnya, Air Setiawan dan Eko Joko Sarjono, dua warga Solo yang tertembak di Jati Asih, Bekasi, Jawa Barat, menjadi tersangka ikut berperan membantu perakitan bom.

Saat ini keluarga Air Setiawan dan Eko Joko Sarjono, dua tersangka yang tewas tertembak dalam penyergapan di Perumahan Puri Nusaphala, Jati Asih, Bekasi, Jawa Barat, berangkat ke Jakarta, Rabu (12/8) pagi, menjemput dua jenazah anak mereka.

Sementara itu, bertempat di RS Polri, Kramat Jati, Jakarta Timur, Kepala Divisi Humas Polri Irjen Pol Nanan Soekarna, Rabu pagi, mengumumkan bahwa jenazah tersangka teroris yang tewas dalam penyergapan di Dusun Beji, Temanggung Jawa Tengah, bukan gembong teroris Noordin M Top, melainkan tersangka teroris lainnya, Ibrohim.

Ibrohim merupakan tersangka teroris yang selama ini menjadi buronan polisi karena perannya yang besar dalam peristiwa peledakan bom di Hotel Marriott dan Ritz-Carlton, 17 Juli Lalu. (*)

Pewarta:
Editor: Bambang
Copyright © ANTARA 2009