Jakarta (ANTARA News) - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menyatakan, upaya Kepolisian RI menangkap dan membongkar jaringan teroris pelaku pembom Hotel JW Marriott dan Ritz Carlton harus dihargai meski yang ditembak di Temanggung bukan gembong teroris Noordin M Top.

"Meski demikian itu prestasi yang bagus sekalipun itu bukan Noordin seperti yang diberitakan dan diharapkan," kata Presiden dalam jumpa pers di kantor Presiden Jakarta, Rabu.

Presiden mengaaku telah mendapat informasi bahwa teroris yang ditembak di Temanggung yang kemudian diidentifikasi sebagai Ibrohim itu adalah seseorang yang akan melakukan pemboman di masa mendatang.

"Itu prestasi yang patut kita dihargai. Yang penting mari kita berikan dorongan dan semangat kepada polisi dan pihak-pihak lain menjalankan tugas dan kewajibannya sesuai amanah undang-undang," katanya.

Presiden juga meminta rakyat terus memberikan dukungan dan bantuan kepada pihak Kepolisian agar bisa mempercepat upaya pengejaran dan penangkapan jaringan teroris.

"Tentunya rakyat perlu beri dukungan dan rakyat juga mengetahui bahwa Noordin M Top yang selama tujuh tahun ini mengguncangkan Indonesia dengan aksi terorisme. Kita semua harus beri dorongan pada polisi untuk mencari dan menahan orang-orang seperti itu agar terorisme tidak berkembang di negeri kita," katanya.

Kepala Divisi Humas Polri Irjen Pol Nanan Soekarna mengumumkan bahwa tersangka teroris yang tewas di Temanggung adalah Ibrohim yang merupakan penata bunga di Hotel JW Marriot yang terbukti terlibat pemboman hotel itu pada 17 Juli. (*)

Pewarta:
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2009