Sejumlah saksi menyatakan, api tiba-tiba sudah membesar dan membakar atap rumah milik Agu Toe Citoe, yang saat itu pengontraknya, Adong, sedang tidak ada di rumah.
Kobaran si jago merah di rumah Citoe yang terletak di lorong 74 langsung merambat ke rumah milik Aheng dan Sinyo, kemudian toko Surya Timur, milik Lince Pang dan Cittoe.
Rumah yang dihuni Ahmad, Dg Gassing, Edi, Tanjung, Deby tidak lolos dari kobaran si jago merah. Rumah panggung empat petak itu berada di lorong 76.
"Terjadi ledakan kecil di rumah kosong itu, tidak lama orang-orang sudah berteriak kebakaran," kata Suji, korban kebakaran.
Lokasi kebakaran yang terjepit rumah-rumah tembok dan berada di jalan sempit membuat pemadam kebarakan sulit mencapai sasaran.
Api dapat dipadamkan satu setengah jam kemudian dengan 15 unit mobil pemadam yang dikirim Dinas Pemadam Kebakaran dan Penanggulan Bencana Alam Kota Makassar.
Tidak ada korban jiwa dalam musibah itu. "Hanya sebagian barang saja yang terselamatkan," kata Suji.(*)
Pewarta:
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2009
