New York (ANTARA News/AFP) - Saham-saham AS "rally" pada Rabu waktu setempat, didorong oleh komentar Federal Reserve bahwa ekonomi yang terperosok ke dalam resesi dalam proses stabilisasi, karenanya mengumumkan upaya pemompaan kembali besar-besaran likuiditas ke dalam sistem keuangan.

Indeks Dow Jones Industrial Average naik 120,16 poin (1,30 persen) menjadi berakhir pada 9.361,61, membalikkan penurunan dua hari berturut-turut.

Indeks komposit saham teknologi berat Nasdaq naik 28,99 poin (1,47 persen) menjadi 1.998,72 dan indeks pasar secara umum Standard & Poor`s 500 naik 11,46 poin (1,15 persen) menjadi 1,005.81.

Indeks-indeks utama mencatat kenaikan tajam dalam perdagangan pagi hari dan bertahan di kenaikan mereka setelah pengumuman Federal Reserve.

Investor telah tegang dan gelisah menunggu keputusan suku bunga the Fed dan pernyataan yang mendampinginya untuk petunjuk arah

ekonomi terbesar dunia itu, karena sedang berjuang keras mengatasi resesi yang telah berlangsung 20-bulan.

Kesimpulan pertemuan dua hari kebijakan moneter, Komite Pasar Terbuka Federal (FOMC) mengatakan, bahwa "kegiatan ekonomi sedang pemerataan" dan mempertahankan kebijakan suku bunga hampir nol persen.

FOMC mengumumkan akan membeli kembali Treasury bond (obligasi negara) karenanya ia memperpanjang program 300 miliar dolar AS satu bulan, hingga Oktober.
Marc Pado dari Cantor Fitzgeral mengatakan, pasar telah menilai kembali bahwa Fed tidak melangkah jauh dari kebijakan stimulus tinggi.

"Mereka tidak menunjukkan pertimbangan keluar dari program stimulus, mereka tidak akan menaikkan suku bunga," katanya.

"Ketakutan itu, bahkan jika mereka berbicara tentang strategi keluar, orang akan mulai (memikirkan) kenaikan suku bunga, dan kita belum siap untuk itu."

Pasar juga menyambut angka defisit perdagangan AS yang mengindikasikan kenaikan permintaan global. Departemen perdagangan melaporkan kesenjangan perdagangan meningkat sedikit pada bulan Juni tetapi kurang dari yang diharapkan, sementara ekspor dan impor meningkat.

Saham teknologi mendapat dukungan dari lebih baiknya dari perkiraan laba kuartalan Applied Materials, naik 3,33 persen pada 13,66 dolar AS.

Microsoft naik 1,73 persen menjadi 23,53 dolar AS setelah mengumumkan sebuah kespakatan dengan Nokia untuk membuat perangkat lunak Microsoft Office yang tersedia pada Smartphone yang dibuat oleh perusahaan Finlandia itu.

Di sektor ritel, Macy`s melonjak 6,01 persen menjadi 16,40 dolar AS setelah labanya melebihi perkiraan pasar. Wal-Mart ikut serta naik 1,51 persen menjadi 50,51 dolar AS.

Di antara saham dalam fokus, JPMorgan Chase naik 2,35 persen menjadi 42,21 dolar AS. The Wall Street Journal melaporkan perusahaan ini ingin menjual properti 23 kantor senilai lebih dari satu miliar dolar AS.

Bank of New York Mellon naik 2,32 persen menjadi 28,71 dolar AS setelah membeli sebuah anak perusahaan investasi dari Inggris Lloyds Bank Group, Insight Investment, seharga 386 juta dolar AS.

Asuransi yang diselamtkan pemerintah AIG, naik 1,65 persen menjadi 25,33 dolar AS. Perusahaan telah menyelesaikan penjualan aset-aset energi dan infrastruktur senilai 1,9 miliar dolar AS.

Perusahaan makanan dan minuman ringanr Pepsico naik 0,40 persen menjadi 56,68 dolar AS setelah membeli Amacoco, pembuat jus minuman kelapa terkemuak Brasil.

Obligasi merosot. Imbal hasil (yield) pada obligasi negara AS 10-tahun naik ke 3,701 persen dari 3,693 persen pada Selasa dan pada obligasi negara AS 30-tahun naik ke 4,523 persen dari 4,453 persen. Hasil dan harga obligasi bergerak dalam arah berlawanan.(*)

Pewarta:
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2009