Hyderabad, India (ANTARA News) - Indonesia gagal menempatkan wakil di perempat final ganda putra Kejuaraan Dunia Bulu Tangkis 2009, setelah pasangan Yonathan Suryatama/Rian Sukmawan yang menjadi harapan terakhir, tumbang di babak ketiga, Kamis.

Yonathan/Rian harus mengakui pasangan unggulan ke-8 dari Malaysia, Mohd Zakry Abdul Latief/Mohd Fairuzizuan Mohd Tazari dengan dua set langsung 14-21, 17-21.

Sehari sebelumnya, pasangan Mohammad Ahsan/Bona Septano yang menjadi tumpuan Indonesia setelah mundurnya juara dunia 2007 dan peraih emas Olimpiade 2008, Markis Kido/Hendra Setiawan, juga harus tersingkir.

"Sebenarnya kami bisa menang pada set kedua, tapi justru di angka-angka kritis harus melakukan kesalahan dan membuang angka," kata Rian Sukmawan usai pertandingan.

"Yang jelas, kami bermain tidak seperti biasanya, terutama di set pertama. Permainan kami kurang berkembang dan sering tertekan lawan," tambah Yonathan.

Ini merupakan kekalahan ketiga beruntun Yonathan/Rian atas ganda Malaysia tersebut, setelah di ajang Singapura Super Series 2008 dan All England 2009.

Dari lapangan lain, unggulan ke-5 asal China, Cai Yun/Fu Haifeng tidak menemui hambatan saat membekuk ganda Taiwan, Chieh Min Fang/Sheng Mu Lee dengan skor telak 21-6, 21-14.

Sedangkan unggulan ke-10, Michael Logosz/Robert Mateusiak (Polandia) kalah dari ganda nonunggulan asal Korea, Han Sang Hoon/Shin Baek Cheol 17-21, 12-21.

Sementara itu, hasil mengejutkan terjadi di nomor ganda putri ketika unggulan teratas asal Malaysia, Chin Eei Hui/Wong Pei Tty tumbang dari pasangan Jepang, Miyuki Maeda/Satoko Suetsuna dengan "rubber set" 19-21, 21-19, 12-21.

"Permainan mereka tidak berkembang di set ketiga, padahal set kedua sudah bermain cukup bagus," kata pelatih ganda Malaysia, Rexy Mainaky.

Mantan juara dunia ganda putra bersama Ricky Soebagdja ini, menambahkan pemainnya tidak tampil dalam kondisi terbaik dan sebelumnya juga kalah pada dua pertemuan terakhir dengan ganda Jepang tersebut.

"Mereka sedikit grogi dan `nervous` juga saat menghadapi ganda Jepang itu, karena sebelumnya juga kalah," katanya.

Wong Pei Tty yang ditemui usai pertandingan tampak tidak bisa menyembunyikan kekecewaannya, karena gagal memenuhi ambisinya merebut gelar juara dunia.

"Lawan main bagus dan pertahanannya cukup kuat. Kami sendiri bermain buruk dan sering melakukan kesalahan sendiri. Ini hari yang kurang bagus buat kami," ujarnya.(*)

Pewarta:
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2009