Semarang (ANTARA News) - Kapolda Jawa Tengah Irjen Pol Alex Bambang Riatmodjo mengungkapkan, Muhdjahri, pemilik rumah yang disergap Detasemen Khusus (Densus) 88 di Temanggung, masih diperiksa di Jakarta.

"Masih di Jakarta untuk dilakukan pengembangan. Memang rencananya akan dibawa kemari (Jateng)," kata Kapolda Jateng usai mengikuti sebuah rapat paripurna di Semarang, Jumat.

Bambang lalu meminta peran serta masyarakat dalam memberikan informasi jika ada hal yang mencurigakan.

"Kami siap menerima informasi kapan pun dan akan segera ditindaklanjuti," katanya.

Kemarin di Semarang, Kepala Divisi Humas Mabes Polri, Irjen Pol Nanan Sukarna menyatakan sampai saat ini polisi masih menyelidiki keterlibatan keluarga Muhdjahri dalam jaringan teroris pimpinan Noordin M. Top.

Ia juga berjanji memberi ganti rugi rumah yang rusak parah akibat penyergapan yang terjadi beberapa waktu yang lalu.

"Kita masih menunggu hasil pemeriksaan secara mendalam yang dilakukan jajaran Polda Jateng. Kalau tidak terlibat dengan terorisme maka akan diganti, tapi bila mereka terbukti terlibat sebagai keluarga teroris maka ada pertimbangan lain," ujarnya. (*)

Pewarta:
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2009