Makassar (ANTARA News) - Puluhan mahasiswa Fisip Makassar membakar gambar Noor Din Mohd Top di depan monumen Mandala Pembabasan Irian Barat, Minggu malam, sebagai wujud Nasionalisme HUT RI ke-64.

Pembakaran gambar foto buronan paling dicari di Indonesia, Noor Din Mohdin Top, sebagai bentuk simbolis pembumihangusan gerakan terorisme dan gerakan Separatisme Organisasi Papua Merdeka (OPM), Rakyat Maluku Selatan (RMS), dan Gerakan Aceh Merdeka (GAM) di tanah air.

Aksi pembakaran wajah teroris tersebut, mahasiswa yang tergabung dalam Ikatan Lembaga Mahasiswa Ilmu Sosial dam Ilmu Politik Se-Indonesia (Hilmispi) Wilayah IV Sulawesi Selatan (Sulsel) bermaksud ingin menjadikan malam detik-detik pergantian tanggal 17 Agustus sebagai momen menumpasan teroris dan separatis yang menganggu keutuhan Negera Kesatuan Republik Indonesia (NKRI)

"Dengan pembakaran gambar foto teroris Noor Din Mohd Top, kami jadikan sebagai simbol pemusnahan gerakan terorisme. Muda-mudahan HUT RI ini, menjadi momen untuk menghentikan tindakan teror yang merajalela di Indonesia, " teriak salah satu orator aksi di pinggir jalan Sudirman Makassar ini.

Menurut mereka, dengan membakar gambar gembong teroris di malam kemerdekaan bangsa ini maka dapat membakar spirit Nasionalisme untuk melawan dan menghentikan perbuatan Noor Din yang berasal dari Malaysia dan separatis-separatis yang ada di Papua, Aceh dan Maluku.

Melanjutkan perjuangan dalam konteks memperjuangkan keutuhan NKRI mesti dilakukan oleh para pemuda seluruh Indonesia sebagai beban yang harus diemban dipundaknya dan tetap berkiblat pada dasar negara Republik Indonesia, yakni Pancasila dan Undang-undang Dasar (UUD) 1945, jelas dalam Maklmatnya.

Dalam aksi yang berlangsung sejak pukul 17.00 Wita sore, juga dirangkaikan dengan pendeklarasian pembentukan Aliansi Mahasiswa dan Masyarakat Pro Nasionalisme sebagai media perwujudan komitmen mereka untuk tetap menjaga keutuhan NKRI di Sulsel.

Mahasiswa yang berasal dari Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (Fisip) dari beberapa Perguruan Tinggi Makassar ini juga membakar api di obor bambu yang mereka sediakan sebanyak 46 buah, mengikuti jumlah angka usia negara ini dan belasan bendera merah putih yang dikibar-kibar dipinggir jalan.

Mereka juga akan menggelar renungan bersama di depan monumen pembebasan Iran Barat inim sebagai refleksi kondisi bangsa indonesia saat ini. Sekitar pukul 24.00 Wita.(*)

Pewarta: Luki Satrio
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2009