Jambi (ANTARA News) - Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia Provinsi Jambi mengimbau dan mengingatkan masyarakat agar mewaspadai makanan yang mengandung bahakan pewarna yang banyak dijajakan saat puasa dan hari raya Idul Fitri.

"Makanan yang mengandung zat pewarna sangat berbahaya bagi kesehatan," kata Ketua YLKI Jambi, Warasdi saat dihubungi di Jambi, Minggu.

Di saat bulan Ramadhan banyak sekali ditemukan makanan yang mengandung bahan pewarna, khususnya makanan sajian yang dijual di pasar bedug untuk buka puasa.

Pasar bedug merupakan sarana yang diadakan setiap bulan Ramadhan di Kota Jambi yang banyak mejjajakan berbagai jenis makanan sajian dan kue untuk buka puasa.

"Namun kegiatan ini jangan sampai digunakan oleh oknum tertentu untuk menjajakan makanan yang tidak sehat," ujarnya.

Yang paling berbahaya adalah makanan mengandung bahan pewarna yang tidak bisa larut dan produk kadaluwarsa.

Untuk itu, YLKI meminta pihak terkait, baik Dinas Kesehatan maupun Dinas Perindustrian, Perdagangan, dan Koperasi mengawasi dan melakukan pengecekan.

Pengecekan tersebut tidak hanya dilakukan di pasar-pasar, namun harus merata di tiap toko dan swalayan serta mal-mal yang ada di Kota Jambi.

Untuk menghindari munculnya produk makanan yang tidak sehat itu, pada bulan puasa YLKI bersama instansi terkait juga berencana melakukan inspeksi ke toko, pasar dan swalayan yang banyak menjual berbagai macam produk makanan.

Inspeksi tersebut tidak hanya untuk mengawasi produk yang tidak sehat, namun juga untuk mengecek stok dan harga bahan makanan dan sembako di pasaran, agar tidak terjadi spekulasi pasar karena banyak warga masyarakat melakukan transaksi pembelian.

"Begitu juga produk parcel, masyarakat harus berhati-hati memilih produk, sebaiknya teliti sebelum membel dan jeli, jangan sampai produk yang dibeli habis masa pakainya," tambah Warasdi.(*)

Pewarta:
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2009