"Pemain ini kebetulan memperkuat Perlis FA, maka kesempatan ini akan saya gunakan untuk mengamati teknik permainannya. Jika, pemain ini dirasa tepat maka saya akan meminta manajemen untuk mengambilnya memenuhi kuota pemain Asia yang ditetapkan oleh Badan Liga Indonesia," kata Rahmad, di Palembang, Senin.
Dia mengatakan, pemain yang berhasil mencetak 18 gol musim lalu ini, akan diproyeksikan memenuhi salah satu kuota pemain asing Asia yang berjumlah dua orang.
"Pemain ini memenuhi persyaratan yang ditetapkan oleh Badan Liga Indonesia yaitu berlebel pemain timnas, sehingga sangat wajar jika kita tertarik pada dia terlebih hingga kini kita belum mempunyai pemain Asia," ucap pelatih asal Metro, Lampung itu.
Menurut dia, keadaan ini terjadi karena beberapa pemain Asia yang dibidik manajemen, umumnya masih terikat kontrak dengan klub asalnya karena kompetisi di negaranya belum berakhir, seperti pemain di Liga Singapura dan Liga Thailand.
"Partai ujicoba ini juga akan saya jadikan sebagai sarana untuk memantapkan komposisi tim sebelum memasuki kompetisi Indonesia Super League (ISL) 2009-2010.
Meskipun, partai itu merupakan pertandingan ujicoba, tapi kami tetap bersungguh-sungguh, mengingat ini juga pertandingan internasional yang membawa nama negara," kata RD, sapaannya.
Pelatih berusia 42 tahun ini menambahkan, pertandingan itu juga bermanfaat untuk persiapan SFC dalam melakoni pertandingan di ajang Asia Football Confederation (AFC) Cup dan Asian Champions League (ACL).
"Kita memerlukan lawan ujicoba yang direpresentasikan sebagai pertandingan laga internasional, lawan Perlis FA dapat dianggap sebagai pertandingan internasional," kata mantan pelatih Persija dan Persipura ini.
Dia mengungkapkan, akan berupaya menurunkan semua pemain jika memungkinkan dan memfokuskan tim pada latihan penerapan organisasi permainan.
"Semua tergantung kesepakatan dengan Perlis FA, jika mengikuti peraturan partai ujicoba internasional, setiap tim hanya diperbolehkan mengganti pemain sebanyak delapan orang saja," ucap dia pula.(*)
Pewarta:
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2009
