Yogyakarta (ANTARA News) - Pemerintah Kota (Pemkot) Yogyakarta mulai mengembangkan wisata religi menyusul maraknya kampung-kampung di kota ini menggelar "Kampung Ramadhan" selama bulan puasa.

"Keberadaan Kampung Ramadhan dapat dijadikan objek wisata religi di Kota Yogyakarta," kata Wali Kota Yogyakarta, Herry Zudianto usai membuka salah satu Kampung Ramadhan di Nitikan, Yogyakarta, Sabtu.

Menurut dia, ada dua kampung di Kota Yogyakarta yang memiliki daya tarik sebagai tempat wisata religi, yaitu Jogokariyan dan Kauman.

"Jika ada tujuh atau 10 kampung lain seperti Jogokariyan dan Kauman, sudah bisa dijual sebagai objek wisata religi di Kota Yogyakarta," lanjutnya.

Menurut dia, wisatawan dapat menghabiskan satu atau dua hari untuk merasakan suasana Ramadhan di Yogyakarta.

Meski demikian, kata Herry, upaya membentuk objek wisata religi di Kota Yogyakarta memerlukan usaha keras khususnya membangun ikon dan ciri khas yang membedakan dengan kota-kota lainnya.

Sementara itu, Ketua Panitia Kampung Ramadhan Nitikan, Facrudin AM mengatakan peserta yang menjual berbagai jajanan untuk kebutuhan berbuka dan sahur berasal dari kelompok pengajian dari masjid-masjid di kampung tersebut.

Kampung Ramadhan di Nitikan ini diberi tema pasar sore Jalur Gaza atau "jajanan lauk sayur gubuk ashar zerba ada".

Menurut dia, acara yang digelar di sepanjang Jalan Sorogenen Nitikan pada 22 Agustus-19 September tersebut ditujukan memberdayakan masyarakat sekitar masjid. "Kami menyediakan tempat berjualan berbentuk gubuk lengkap dengan atap dari daun kelapa sebanyak 30 unit secara gratis," katanya.(*)

Pewarta:
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2009