Sampit, Kalteng (ANTARA News) - Arus penumpang pesawat di Bandar Udara (Bandara) Haji Asan Sampit, Kabupaten Kotawaringin Timur Kalimantan Tengah, sejak awal bulan Ramadhan sudah mengalami lonjakan dan hingga H+7 Hari Raya Idul Fitri, tiket telah habis terjual.

"Lonjakan penumpang pesawat terjadi sejak awal ramadhan, terutama untuk penerbangan ke Surabaya," kata Kepala Seksi Keamanan dan Keselamatan Penerbangan Bandara Haji Asan Sampit, Harianto, di Sampit, Minggu.

Dikatakanya, untuk mengantisipasi hal itu, pihak bandara Haji Asan Sampit sejak jauh-jauh hari telah melakukan persiapan termasuk menambah kapasitas tempat duduk di ruang tunggu penumpang.

Menurut Harianto, seluruh personel bandara Haji Asan Sampit juga kami siagakan diposnya masing-masing agar dapat membantu kelancaran arus penumpang.

"Pengamanan terhadap kedatangan dan keberangkatan penumpang ditingkatkan, termasuk pengawasan terhadap pengantar maupun penjemput penumpang, hal itu dilakukan guna kenyamanan dan keselatan penumpang," katanya.

Masalah penerbangan, katanya, yang mulai terlihat tampak ada kesibukan untuk penerbangan tujuan Surabaya, sedangkan untuk penerbangan Jakarta hingga saat masih normal-normal saja.

Meski telah terjadi lonjakan penumpang, katanya, dalam waktu dekat ini pihak maskapai penerbangan Merpati Air Line belum ada niat untuk menambah jadwal penerbangan.

"Biasanya jadwal penerbangan akan ditambah pada waktu hari menjelang hari raya Idul Fitri atau sekitar H-7 nanti," ungkap Harianto.

Lebih lanjut Harianto mengatakan, pada hari biasa penerbangan pesawat hanya diisi antara 80 hingga 90 penumpang saja. Namun sejak awal Ramadhan lalu, kursi pesawat yang tersedia terisi semua yaitu untuk 110 penumpang.

"Sebetulnya untuk saat ini harga tiket sudah diatas ambang batas, pada hari biasa harga tiket tujuan Surabaya dijual seharga Rp600.000 hingga Rp1 juta, untuk saat ini harga tiket tujuan Surabaya naik menjadi Rp800.000 hingga Rp1,2 juta," terangnya.

Harianto mengungkapkan, untuk masalah tiket itu wewenang pihak maskapai, pihak bandara hanya sebatas memberikan pelayanan selama penumpang berada di bandara.

Sementara itu, lonjakan penumpang juga mulai terlihat terhadap penumpang kapal laut tujuan Surabaya dan Semarang.

Sabtu malam, pelabuhan Sampit tampak terlihat dipenuhi oleh penumpang, meski kapal yang akan mengangkut mereka belum dating.

Kardianto salah seoarang penumpang kapal laut mengaku, dirinya terpaksa pulang kekampung halamannya Malang lebih awal, karena di khawatirkan mendekati hari raya Idul Fitri nanti akan sulit mendapatkan tiket kapal Laut.(*)

Pewarta:
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2009