Biak (ANTARA News) - Harga bahan pokok seperti gula pasir, bawang putih serta beberapa komoditi lainnya pada awal bulan suci Ramadhan 1430 H yang dijual pedagang eceran di Kabupaten Biak Numfor, Papua mulai bergerak naik sebesar 15 persen dari waktu sebelumnya.

Berdasarkan data yang diperoleh ANTARA di Biak, Senin pagi, harga bahan pokok yang naik, di antaranya adalah gula pasir pada tingkat pemasok. harga rata-rata per karung ukuran 50 Kg naik dari Rp380 ribu hingga Rp400 ribu menjadi Rp460 ribu-an.

Sementara itu, jenis kemasan Gulaku naik dari Rp10.500 per kilogram menjadi Rp12 ribu-an.

Adapun harga bumbu dapur berupa bawang putih harganya naik mencapai Rp17 ribu-an hingga Rp20 ribu-an per kilogram.

Begitu juga dengan tepung terigu kemasan merek Cakra Kembar dari Rp14 ribu naik menjadi Rp14.500 dan Roda Biru Rp13.500 per kilogram.

Sedangkan jenis kemasan tanpa merek berkisar Rp8 ribu hingga Rp9.000 per kilogram.

Untuk harga beras dan minyak goreng hingga saat ini masih relatif stabil.

Selama memasuki bulan puasa 1430 H, beras jenis Bulog berkisar Rp5.000/kg, sementara kualitas beras bagus antar pulau mencapai Rp8.000 per kilogram

Sementara stok telur yang sempat kosong hingga saat ini telah terpenuhi dengan harga jual di tingkat pengecer berkisar antara Rp1.800 hingga Rp2.000 per butir.

Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Biak, Abdul kahar SE,MM ketika dikonfirmasi mengakui, hingga memasuki bulan puasa sejumlah komoditi bahan pokok seperti gula pasir dan bawang terjadi peningkatan harga berkisar 15 persen dibanding sebelumnya.

Ia mengatakan, kenaikan dua komoditi bahan pokok bawang putih dan gula pasir ini telah terjadi pada tingkat produksi sehingga berdampak pada harga di pemasok maupun pengecer.

"Kenaikan harga masih dalam batas kewajaran, kita harapkan stoknya tetap ada supaya tidak menimbulkan gejolak di masyarakat," imbuh Kahar.

Pihak Disprindag lanjutnya, akan melakukan pengawasan terhadap distribusi kebutuhan pokok selama bulan puasa hingga memasuki perayaan hari raya Idul fitri 1 Syawal 1430 H guna menjamin ketersediaan stok bahan pokok di daerah ini.*&(

Pewarta:
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2009