Singapura,(ANTARA News) - Harga minyak naik di perdagangan Asia pada Senin, didukung oleh peningkatan sentimen investor di tengah meluasnya harapan pemulihan ekonomi global, kata para analis.

Melemahnya dolar AS juga merupakan faktor di balik lonjakan harga minyak, kata mereka, demikian dikutip dari AFP.

Kontrak utama New York, minyak mentah "light sweet" untuk pengiriman Oktober, naik 25 sen menjadi 74,14 dolar AS per barel.

Minyak mentah "Brent North Sea" untuk pengiriman Oktober naik 44 sen menjadi 74,63 dolar AS.

"Sentimen tetap luas mendukung komoditas termasuk minyak dalam

mengantisipasi pemulihan ekonomi," kata David Moore, ahli strategi komoditas Commonwealth Bank of Australiayang yang berbasis di Sydney.

Harga minyak New York mencapai tertinggi baru 2009 minggu lalu, naik di atas 74 dolar AS pada Jumat di tengah melemahnya greenback, membaiknya prospek makro-ekonomi AS dan data zona euro yang positif.

Kontrak New York melonjak menjadi 74,72 dolar AS selama perdagangan Jumat, tingkat yang terakhir terlihat pada 20 Oktober 2008, sebelum berkurang menjadi ditutup pada 73,89 dolar AS.

Sebuah data ekonomi dirilis minggu lalu menunjukkan ekonomi AS dan zona euro kemungkinan pulih, meningkatkan harapan bahwa permintaan energi pada gilirannya akan meningkat, kata para analis.

"Data minggu ini jarang tetapi semua harus mendukung pandangan bahwa resesi telah berakhir," kata para analis dari Bank DBS Singapura, mengatakan dalam sebuah laporan kajian ekonomi AS.

Pekan lalu, National Association of Realtors melaporkan bahwa penjualan rumah yang sudah ada (existing-home) melonjak 7,2 persen pada Juli ke penyesuaian berkala tahunan 5,24 juta unit, mengangkat harapan ekonomi terbesar dunia itu menuju pemulihan.

Kemerosotan dolar AS terhadap euro juga mendorong dukungan untuk minyak mentah, kata analis.

Melemahnya dolar cenderung merangsang permintaan terhadap minyak mentah yang dihargakan dalam dolar, yang menjadi lebih murah bagi para pembeli yang menggunakan mata uang kuat. Pada gilirannya, akan mendorong harga lebih tinggi.

Di perdagangan Asia, euro naik ke 1,4349 dolar dari 1,4328 dolar pada Jumat di perdagangan AS.(*)

Pewarta:
Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2009