New Delhi, (ANTARA News)/PTI-OANA) - Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) telah menyatakan virus flu babi tak terpengaruh oleh perubahan temperatur.

Dengan mengutip laporan yang dihimpun mengenai kasus flu babi dan kematian dari berbagai negara di seluruh dunia, WHO menyatakan virus H1N1 telah menyerang orang dari beberapa negara dengan temperatur yang beragam, demikian dikutip dari Xinhua-OANA.

Menurut satu laporan WHO, lebih dari 18 laboratorium telah mengkonfirmasi kasus wabah influenza dan hampir 1.800 kematian terdaftar dari seluruh 177 negara serta wilayah di seluruh dunia.

Dr. S.J. Habayeb, wakil WHO di India, mengatakan, "Virus H1N1 tak memiliki hubungan dengan cuaca. Kasus flu babi telah dilaporkan dari berbagai negara dengan temperatur panas dan dingin".

Ia mengatakan, "Kasus flu babi telah dilaporkan sama di Teksas, New York dan California, kendati temperatur beragam di ketiga tempat itu. Teksas lebih hangat dibandingkan dengan New York."

Dr. Jai P. Narain, Direktur Penyakit Menular di WHO, mengatakan, "Jika semua kasus dilaporkan pada musim panas dan lembab seperti India, kasus yang sama juga terdengar di negara dingin seperti Australia.".(*)

Pewarta:
Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2009