"Kita masih terus mendalami apa motif Yosma membakar rumahnya. Ketika diperiksa ia kelihatan linglung dan ketika ditanya jawabannya tidak nyambung," ujar Kapolsek Bekasi Utara, AKP Dewi Setyowati, di Bekasi, Selasa.
Untuk mendalami kondisi kejiwaan Yosma, aparat Kepolisian terus melakukan pendekatan dan bila diperlukan akan dibawa ke psikiater.
Saksi mata, Wawan (28) mengatakan tahu kebakaran ketika sedang lewat di depan rumah Yosma.
"Ketika itu ada ledakan kecil serta asap hitam keluar dari etalase rumahnya, kemudian terlihat api sedang menyala," katanya.
Wawan lalu berteriak dan memberitahukan warga sekitar. Warga selanjutnya berusaha memadamkan api yang sudah mulai membesar serta dan menyelamatkan Yosma di kamar depan yang mukanya mulai dijilat api.
Menurut Wawan, Yosma diduga menderita tekanan perasaan akibat istrinya tengah menderita sakit berat dan kini dirawat di Rumah Sakit Mitra Keluarga Kota Bekasi.
"Kita menduga faktor itulah yang menyebabkan ia stres dan mencoba bunuh diri dengan membakar rumah sendiri," ujarnya.
Tetangga lainnya, Sutono (53) mengakui, terbakarnya rumah Yosma sangat aneh dan tidak lazim.
Warga menemukan tutup tangki motor Astrea milik korban berada di dalam rumah, sedangkan motornya berada di luar.
"Kita menduga itu bukan musibah kebakaran, melainkan sengaja dibakar dan sekaligus percobaan bunuh diri. Untuk mengungkapkannya kita serahkan ke aparat," ujarnya.
Api yang melalap rumah Yosma baru berhasil dipadamkan dua jam kemudian setelah tiga Unit mobil Pemadam Kebakaran (Damkar) Kota Bekasi menyiramkan air terus menerus ke rumah tersebut.(*)
Pewarta:
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2009
